Mohon tunggu...
Muhtolib
Muhtolib Mohon Tunggu... Freelancer - Seneng ngopi sambil bermacapat

Berbagi yukk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menyiasati Ancaman Golput di Pemilu 2024

22 Maret 2022   23:58 Diperbarui: 23 Maret 2022   18:15 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi golput. (DOK KOMPAS/HANDINING via kompas.com)

Saya sering melihat pemilihan kepala desa di kampung-kampung. Angka partisipasinya sangat tinggi. Bahkan sampai ke TPS pun para pemilih dijemput untuk menggunakan hak pilihnya, terutama yang secara geografis susah aksesnya. 

Penggunaan IT juga sangat membantu kelancaran, agar pemilih tidak terlalu lama atau mengantri di TPS. Menggunakan barcode pada surat pendaftaran pemilih akan mempercepat proses di TPS dan menghemat anggaran tinta untuk pemilu.

Kreativitas dan pelibatan publik dalam setiap tahapan pemilu menjadi kunci untuk menyiasati ancaman golput di pemilu 2024. Pemilu tidak lagi memandang bahwa masyarakat hanya dibutuhkan saat hari pemungutan suara saja. 

Pemilu tidak dipandang sebagai ritual 5 tahuan saja. Pemilu tidak hanya dipandang sebagai hajat KPU dan partai politik saja. Menjadikan masyarakat sebagai "subyek" bukan obyek dalam pemilu akan lebih membawa kehidupan demokrasi menjadi bermakna.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun