Saya sering melihat pemilihan kepala desa di kampung-kampung. Angka partisipasinya sangat tinggi. Bahkan sampai ke TPS pun para pemilih dijemput untuk menggunakan hak pilihnya, terutama yang secara geografis susah aksesnya.Â
Penggunaan IT juga sangat membantu kelancaran, agar pemilih tidak terlalu lama atau mengantri di TPS. Menggunakan barcode pada surat pendaftaran pemilih akan mempercepat proses di TPS dan menghemat anggaran tinta untuk pemilu.
Kreativitas dan pelibatan publik dalam setiap tahapan pemilu menjadi kunci untuk menyiasati ancaman golput di pemilu 2024. Pemilu tidak lagi memandang bahwa masyarakat hanya dibutuhkan saat hari pemungutan suara saja.Â
Pemilu tidak dipandang sebagai ritual 5 tahuan saja. Pemilu tidak hanya dipandang sebagai hajat KPU dan partai politik saja. Menjadikan masyarakat sebagai "subyek" bukan obyek dalam pemilu akan lebih membawa kehidupan demokrasi menjadi bermakna.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H