[caption caption="sumber : absoluterevo.wordpress.com"][/caption]Angin malam merekam tangis si bocah malang.
Kaku kedinginan di simpang jalan dan di bawah jembatan.
Badai telah datang
Menambat tali cambuk penyiksaan
Hujan pun menjadi penghibur
Anak kecil yang sedang kesepian
Bocah tidur beralas koran
Merangkak di bawah pohon sisa kemarau panjang
Ia dirundung pilu,
Berselimut duka
Adalah anak terbuang
Ayah dan ibunya pergi menjauh
Menaruh sesal dengan sejuta keputus asaan
Ia ditinggal seorang diri
Pakaian lusuh serta rambut tak terurus adalah saksi
Betapa malang nasibmu wahai adindaku tersayang
Harusnya kau tidur di buaian ibumu
Harusnya kau menangis di pangkuan bapakmu
Hati ini seperti tertusuk belati
Melihat tubuh kecilmu yang juga kumal
Ingin ku minta mati sejenak kepada Tuhan
Tak ingin aku melihatmu dihibur derita
Tak ingin aku melihat matamu sayup tersungkur di pinggiran jalan
Kembalilah ke rumahmu dik..
Pulanglah kamu ke pelukan hangat orang tuamu
Karena di situlah surgamu yang sebenarnya.
Â
Gowa, 23 Agustus 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI