Mohon tunggu...
Muh. Syakir Fadhli
Muh. Syakir Fadhli Mohon Tunggu...

Buruh Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surga yang Kau Tinggalkan

17 Desember 2015   02:33 Diperbarui: 17 Desember 2015   03:33 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber : absoluterevo.wordpress.com"][/caption]Angin malam merekam tangis si bocah malang.

Kaku kedinginan di simpang jalan dan di bawah jembatan.

Badai telah datang

Menambat tali cambuk penyiksaan

Hujan pun menjadi penghibur

Anak kecil yang sedang kesepian

Bocah tidur beralas koran

Merangkak di bawah pohon sisa kemarau panjang

Ia dirundung pilu,

Berselimut duka

Adalah anak terbuang

Ayah dan ibunya pergi menjauh

Menaruh sesal dengan sejuta keputus asaan

Ia ditinggal seorang diri

Pakaian lusuh serta rambut tak terurus adalah saksi

Betapa malang nasibmu wahai adindaku tersayang

Harusnya kau tidur di buaian ibumu

Harusnya kau menangis di pangkuan bapakmu

Hati ini seperti tertusuk belati

Melihat tubuh kecilmu yang juga kumal

Ingin ku minta mati sejenak kepada Tuhan

Tak ingin aku melihatmu dihibur derita

Tak ingin aku melihat matamu sayup tersungkur di pinggiran jalan

Kembalilah ke rumahmu dik..

Pulanglah kamu ke pelukan hangat orang tuamu

Karena di situlah surgamu yang sebenarnya.

 

Gowa, 23 Agustus 2015

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun