Mohon tunggu...
Muh. Syakir Fadhli
Muh. Syakir Fadhli Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Buruh Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surga yang Kau Tinggalkan

17 Desember 2015   02:33 Diperbarui: 17 Desember 2015   03:33 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah dan ibunya pergi menjauh

Menaruh sesal dengan sejuta keputus asaan

Ia ditinggal seorang diri

Pakaian lusuh serta rambut tak terurus adalah saksi

Betapa malang nasibmu wahai adindaku tersayang

Harusnya kau tidur di buaian ibumu

Harusnya kau menangis di pangkuan bapakmu

Hati ini seperti tertusuk belati

Melihat tubuh kecilmu yang juga kumal

Ingin ku minta mati sejenak kepada Tuhan

Tak ingin aku melihatmu dihibur derita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun