Maklum saja kerena tempat itu berada tepat di sebelah utara malioboro yang terkenal keramaiannya. Sehingga bukan hanya pengendara kendaraan bermotor sa yang melewati perlintasa tersebut. Becak yang pengantarkan penumpangnya ketempat yang dituju, ataupun para pejalan kaki yang terdiri dari para turis maupun para penumpang kereta yang akan masuk kedalam stasiun.
Penjaga pos perlintasan kereta api ini juga tidak hanya berkonsentrasi kepada palng pintunya saja, tetapi dia juga harus memeriksa keadaan sekelilingnya juga, termasuk bagian belakang dari posnya tersebut.
Di bagian belakang pos yang di jaga Rosyid terdapat sebuah tempat berlintas bagi pejalan kaki yang ingin beristirahat. Nah, di tempat itu sering pejalan kaki tidak memperhatikan tanda kalau kereta akan melintas. Jadi, petugaslah pos yang akan mengingatkan pejalan kaki tersebut.
Untuk melepas kebosanan terkadang Rosyid akan membawa gadgetnya sendiri untuk menemaninya untuk mengusir kebosanan. Tapi dalam penggunaan gadget itu tidak boleh melupakan kewajibannya sebagai penjaga perlintasan.
Bertugas di tempat perlintasan kereta api tidak boleh dipandang mudah karena dalam tugas ini merupakan tugas yang cukup berat karena untuk menyelamatkan banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H