Telah kita lihat bahwa mengkritisi tak harus memberi solusi, namun masih banyak orang maupun institusi yang ketika dikritisi justru mewajibkan adanya solusi. Semisal ketika kita mengkritik peraturan sekolah terkait hilangnya peran guru (sekolah) dalam pembelajaran jarak jauh, lalu sekolah mewajibkan kita (pengkritik) tuk mencari solusinya.
 Pewajiban itu adalah tanda bahwa sekolah tak dapat berfikir dan kekurangan gizi, sebab nalarnya mengalami disfungsi. Sebab sekolah sebagai institusi yang (harusnya) penuh akan akademisi justru tak dapat menyelesaikan masalah (yang diangkat oleh kritik) dalam sistemnya.
 Tapi tetap, memberi kritik sekaligus solusi adalah hal yang amat afdol namun tidak wajib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H