Mohon tunggu...
Mohammad Rafi Azzamy
Mohammad Rafi Azzamy Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Pelajar

Menjadi manusia yang bersyukur dengan cara bernalar luhur dan tidak ngelantur | IG : @rafiazzamy.ph.d | Cp : 082230246303

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Prof Djoko Saryono, Professor yang Loyal pada Anak Millenial

28 November 2020   03:33 Diperbarui: 28 November 2020   04:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dok pribadi, Saya (kiri), Prof Djoko (tengah), Cak Hasnan (kanan)


Acara itu berlangsung lucu dan penuh ilmu, aku sangat terkesima dari wajah Prof Djoko yang amat antusias memberikan materi kepada kami, suatu paparan puitis-filosofis yang dapar menghipotis jiwa dan memanjakan telinga. Cak Hasnan juga tak kalah, salah satu ucapan beliau adalah :

"Pandemi ini adalah suatu pesan kehidupan yang disampaikan oleh Alam dan Tuhan"

Materi terus berlangsung dan menyelubung, membuat debar kencang pada jantung, Saya bisa katakan bahwa yang hadir kala itu adalah makhluk yang amat beruntung. Akhirnya sesi tanya jawab tiba, Saya tak ragu mengacungkan tangan, bertannya soal pertengkaran antara kaum atheis dengan kaum agamis, Prof Djoko-lah yang pertamakali menanggapi.


Beliau menjawab layaknya sebagai seorang cendekiawan, jawabannya sangat kaya akan referensi, menunjukkan ketinggian intensitas literasi, ditambah cara penyampaian yang puitis sekali, lugas dan tajam membedah akar permasalahan, sampai kepala, mata, telinga dan jiwa saya kompak terpesona. 

Ditambah jawaban Cak Hasnan yang kaya akan pengetahuan, disampaikannya dengan diksi yang mudah dipahami, sampai akhirnya acara kehabisan waktunnya.

Selepas acara, kami semua masih lanjut berdiskusi, dari situ aku mulai mengerti, bahwa Prof Djoko tak hanya jago bahasa dan puisi, beliau berbicara soal DNA, Manusia, Sains, Teknologi dan lain-lain layaknya seorang ahli. Prof Djoko adalah representasi dari manusia renaisans modern, manusia yang ahli dalam banyak disiplin pengetahuan.

Selepas diskusi, saya mengajak Prof Djoko untuk berfoto bersama, sekaligus memberikan produk kopi saya yang masih berumur hitungan hari, saya bilang kalau kopi itu dapat membasmi sepi dimuka bumi, beliau tertawa dan berfoto bersama kopi saya, sungguh terharu dan bahagia rasannya, tak kusangka beliau mau untuk mempromosikan kopi saya, ditambah beliau tak berat hati untuk memberi nomor WA-nya ketika saya minta, sungguh beruntung saya dapat bertemu dengan sosok Professor yang sangat egaliter pada semua manusia.

Sumber : dok pribadi, Saya (kiri), Prof Djoko (tengah), Cak Hasnan (kanan)
Sumber : dok pribadi, Saya (kiri), Prof Djoko (tengah), Cak Hasnan (kanan)
Inilah kisah pertemuan singkat saya dengan sosok Professor yang loyal pada anak muda Millenial, kisah singkat ini kutulis di atap semesta, agar seluruh manusia mengenal sosok manusia dan guru yang amat luar biasa.

 Terimakasih telah bersedia untuk membaca tulisan saya, khususnya untuk Prof Djoko Saryono, guru besar alam semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun