Seseorang yang terpola jujur akan memiliki keteraturan antara perkataan dan perbuatannya, bagaikan air yang mengalir apa adanya. Memang, menerapkan kejujuran terdapat banyak hambatan dan ujian, di mana seseorang yang harus berani mengatakan apa adanya dan siap menerima kenyataan respon dari komunitasnya.
Berangkat dari narasi di atas, apakah puasa dapat disebut sebagai ibadah yang mampu membentuk seseorang memiliki karakter kejujuran? Secara normative dan empiris, tentu dapat dijawab dengan optimis bahwa puasa dapat membentuk karakter kejujuran. Tentu dengan syarat dan ketentuan bahwa ibadah puasa yang dijalaninya benar-benar hanya karena mengharap ridla dari Allah SWT, bukan untuk kepentingan pencitraan religiusitas.
Sebagaimana sabda Rasulullah “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Menurut pendapat para ulama, yang dimaksud berpuasa atas dasar iman adalah berpuasa karena meyakini akan kewajiban dan kebenaran puasa secara mantap. Sedangkan yang dimaksud ihtisab adalah mengharap pahala dari Allah Ta’ala SWT, bukan karena manusia, sehingga aroma ketulusan secara batiniyah.
Melalui berpuasa secara istiqomah, seseorang akan senantiasa berjuang secara maksimal untuk menjaga puasanya agar terbebas dari kemaksiatan yang dapat membatalkannya. Citra diri yang mampu terjaga dari kemaksiatan akan memberikan pesona kepribadian yang luhur. Pada titik inilah, puasa memantulkan kejujuran dan menjadi wasilah sebagai sosok yang dapat dijadikan referensi kebaikan bagi orang lain di sekelilingnya.
Publik tentu akan menempatkan orang yang berkarakter jujur sebagai pribadi yang memiliki integritas kuat dalam hidup, karena apa yang ada di dalam dan di luar dirinya adalah cermin jiwanya. Dengan modal kejujuran, seseorang akan menjalani hidup dan kehidupan yang terbebas dari aroma kemunafikan, kepalsuan dan sandiwara. Wallahu a’lam Bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H