Mohon tunggu...
M In am  Esha
M In am Esha Mohon Tunggu... -

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Falsafah Iwel-Iwel

8 Agustus 2018   21:50 Diperbarui: 8 Agustus 2018   22:22 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, bagaimana dengan iwel-iwel. Kata iwel-iwel  berasal dari kata Arab waliwalidaiya. Karena perubahan ucapan jadilah iwel-iwel. Sama juga tatkala kita mendengar kata ngainun. Maksudnya adalah 'ainun, artinya "mata" dalam bahasa Arab.  Mesjid dari kata masjid (Bahasa Arab). Filsafat dari kata falsafah (Bahasa Arab). Nah, iwel-iwel yang dari kata waliwalidaiya (Bahasa Arab) artinya orangtua. Jajanan ini secara filosofis memilik makna bahwa orangtua berharap agar anak yang baru lahir ini akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Terlebih, dalam al-Qur'an diajarkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan hal mendasar yang harus dilakukan setelah orang menyembah Allah swt. (al-Isra; 23-24).

Ternyata, dalam kehidupan keseharian kita bisa belajar falsafah hidup dan nilai-nilai agama dari tradisi yang diajarkan oleh para pendahulu kita. Dan, hebatnya lagi, para pendahulu kita mengajari aspek-aspek kunci nilai-nilai luhur agama tanpa sibuk menghujankan dalil, tetapi melalui laku. Tindakan.  Mereka mengajarkan agama dalam kearifan masyarakat. Menyatu dalam urat nadi tradisi masyarakat seperti menyatunya udara yang kita hirup sehari-hari. Tanpa terasa, tapi sarat makna dan falsafah hidup. Keren. Bagaimana menurut Anda?

 Dinoyo, 9 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun