"Naila.. bangun, Nak. Kami menyayangimu..."
Â
Seharusnya aku bisa mempelajarinya. Aku memiliki darah mereka. Tidakkah sedikitpun gen kejeniusan mereka menurun kepadaku? Nyatanya, tidak. Meskipun aku mempelajarinya, aku tidak pernah mengerti apa pentingnya logaritma.
Bagiku, angka-angka itu tidak berarti apapun selain
Aku sering bertanya-tanya apakah? Ataukah Pak Subur, petani di samping rumahku, mengunakan mekanika kuantum untuk menyiangi tanamannya? Kurasa mereka tak mengenal teori-teori itu. Tapi mereka mengenal kasih sayang. Setiap hari ketika papa dan mama ceramah tentang rumus-rumus panjang itu di jalan yang sama abang cilok dan Pak Subur mengecup kening anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H