Para Dosen dan tenaga kependidikan yang mengajukan tuntutannya ke pengadilan niaga merasa bersyukur, karena majelis hakim mengabulkan tuntutan mereka, agar pengadilan menuntut agar Prof. Yohanes Surya dan pengurus Yayasan Surya Institute membayar utang gaji kepada para dosen. Para dosen merasa majelis hakim sudah memutuskan secara adil, keadilan yang diharapkan oleh para dosen untuk mendapatkan hak-hak mereka yaitu gaji dikabulkan oleh majelis hakim.
Belum Selesai
Ternyata keptusan pengadilan Niaga jakarta Pusat agar Prof. Yohanes Surya dan Pengurus Yayasan Surya Institute membayar gaji para dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Surya dan STKIP Surya tidak dipenuhi oleh Prof. Yohanes Surya dan Pengurus Yayasan Surya Institute, proposal perdamaian yang diajukan oleh Prof. Yohanes Surya dan Pengurus Yayasan Surya Institute yaitu membayar gaji secara mencicil dan jangka waktu yang telah ditetapkan tidak dipenuhi oleh Prof. Yohanes Surya dan Pengurus Yayasan Surya Institute.Â
Sehingga para dosen marah, dan sekarang sedang mengajukan tuntutan dan peringatan kepada Prof. Yohanes Surya dan Pengurus Yayasan Surya Institute, apabila tidak dilakukan pembayaran sesuai proposal perdamaian, maka para dosen dan tenaga kependidikan akan meneruskan pengadilan PKPU hingga pailit.Â
Perjuangan para dosen dosen dan tenaga kependidikan memang masih ada beberapa langkah lagi untuk memdapatkan hak-hak keadilan yang mereka harapkan. Tapi ini tidak hanya menunjukkan perjuangan para dosen dosen dan tenaga kependidikan di universitas Surya dan STKIP Surya, tapi juga bagian perjuangan bagi para dosen di seluruh Indonesia, agar gaji para dosen dapat dibayarkan sesuai tepat waktu.
Kondisi Universitas Surya saat ini berdasarakan kunjungan kami ke kampus tersebut beberapa bulan yang lalu menunjukan masih banyak masalah yang belum dapat diselesaikan oleh Prof. Yohanes Surya dan Pengurus Yayasan Surya Institute selain pembayaran gaji yang sudah masuk ke pengadilan, juga pembayaran sewa gedung, dan pembayaran peralatan lab dan tagihan lain ke pihak ke tiga.Â
Secara finansial sangat berat sekali. Hal ini membuat gerak pengembangan Universitas Surya tidak bisa cepat, misalkan sewa gedung yang belum dibayar membuat kampus tersebut 'dikunci' sehingga tidak memungkinkan orang bisa keluar masuk kampus dengan mudah.
Tapi para dosen dan tenaga kependidikan mengedepankan berfikir positif agar Prof. Yohanes Surya dan Pengurus Yayasan Surya Institute dapat membayar tunggakan gaji mereka, karena sangat penting sekali bagi hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H