Sebagai contoh, apa yang terjadi pada saat pendaftaran siswa baru? Mengapa ada sekolah yang memiliki jumlah pendaftar siswa baru yang terhitung sedikit, dan ada yang terhitung banyak, bahkan ada sekolah yang tidak ada pendafar sama sekali, sehingga sekolah bersiap untuk gulung tikar? Semuanya terkait sangat erat dengan proses manajemen hubungan masyarakat pihak sekolah dengan anggota masyarakat sekitarnya maupun luar daerah (bagi sekolah lanjutan tingkat atas). Hubungan masyarakat ini bisa berbentuk pencitraan maupun pelayanan nyata pihak sekolah kepada masyarakat sekitarnya.
Begitu dekatnya wali murid dan anggota masyarakat dengan sekolah, maka pihak sekolah di SMP Muhammadiyah Tersono Kabupaten Batang menyadari diperlukannya sebuah manajemen penataan alur informasi yang komprehensif dan menyeluruh, sehingga tidak ada berita yang tumpang tindih, berat sebelah dan memihak, baik memihak kepada tenaga pendidik di sekolah maupun kepada anggota masyarakat.
Sistem manajemen informasi bidang hubungan masyarakat ini berproses pada posisinya sebagai perantara dan jembatan penghubung antara pihak sekolah dan pihak masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan kepercayaan anggota masyarakat terhadap sekolah adalah informasi. Seakan-akan informasi menjadi satu badan dengan lembaga pendidikan itu sendiri. Apa yang lahir dan terbaca dalam informasi, itulah yang ada di dalam lembaga bersangkutan, sehingga baik dan buruk sebuah lembaga bisa dipersepsikan melalui informasi ini, meskipun kadangkala membutuhkan klarifikasi interaktif terlebih dahulu sebelum meyakini kebenaran informasi tersebut.
Dalam kaitan dengan pencitraan, meskipun pencitraan ini juga bisa menjerumuskan lembaga disebabkan informasi yang dipoles sedemikian rupa sehingga menarik, tidak akan terlepas dari struktur manajemen dan arah kerja di bidang hubungan masyarakat. SMP Muhammadiyah Tersono Kabupaten Batang memandang begitu pentingnya menyusun perencanaan terhadap saluran informasi ini agar dibenahi secara terencana dan akuntable, sehingga menjadi jalur khusus untuk menerbitkan kepercayaan masyarakat yang bermanifestasi pada pelayanan masyarakat yang lebih terasa dan konkrit.
Tujuan diadakannya perencanaan konsep sistem manajemen informasi bidang hubungan masyarakat yang baik ini adalah :