Seragam (uniformity) yakni tanpa variasi, tidak tercampur. Misalnya sekolah melaksanakan aturan, tidak pandang bulu, seragam dal berpakaian.
Mampu melayani (serviceability) yakni mampu memberikan pelayanan prima. Misalnya sekolah menyediakan kotak saran dan saran-saran yang masuk mampu dipenuhi dengan baik sehingga pelanggan merasa puas.
Ketepatan (acuracy) yakni ketepatan dalam pelayanan misalnya sekolah mampu memberikan pelayanan sesuai dengan yang diinginkan pelanggan sekolah.
Memperhatikan definisi pendidikan dan beberapa karakteristik pendidikan yang bermutu, ada beberapa karakter yang menyebut tentang adanya unsur kepuasan pelanggan atau pengguna pendidikan. Pelanggan atau penggguna pendidikan ini adalah angggota masyarakat yang menitipkan maupun yang memperpercayakan putra-putrinya untuk menuntut ilmu di lembaga pendidikan bersangkutan.
Jadi hubungan antara fungsi manajemen hubungan masyarakat dengan peningkatan mutu pendidikan sangat erat dan tidak dapat dipisahkan,
Kemudian, apabila syarat fungsi manajemen ini dipenuhi maka lembaga pendidikan akan memperoleh keuntungan dan faidah yang besar untuk mengembangkan dan ekspansi lembaga, baik dalam jangka pendek misalnya terkait dengan pendaftaran siswa baru, maupun jangka panjang yang berhubungan dengan pengembangan institusi lebih luas dan bermutu.
Begitu pentingnya unsur hubungan masyarakat ini dalam manajemen pendidikan, maka perlu dibentuk dan dipersiapkan pula personil dan sarana prasana untuk melaksanakan proses hubungan dengan masyarakat, agar tidak terhambat di tengah jalan atau dilalaikan oleh masyarakat karena menggunakan metode yang tidak cocok dan kurang diterima oleh anggota masyarakat.