Mohon tunggu...
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya manusia biasa yang makan dan minum...bisa lapar dan haus..yang bisa senyum dan sakit...bisa gembira dan luka hati...bisa tertawa dan meneteskan air mata...seperti teman-teman semua...saya manusia...\r\nTapi hamba ini berdo'a..jika hamba mati..darah hamba mengalir di bumi dan menulis kalimat الله\r\n\r\nwww.suaramuhibbuddin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dunia Memasuki Era Tanpa Perang

10 Desember 2010   09:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:51 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang menjadi satu hal yang membuat semua pihak harus segera mengurangi jalan kekerasan sebagai pilihan menyelesaikan masalah. Dunia ini sedang dalam proses menuju era keterbukaan informasi tentang “isi” dalam sebuah negara, maka selayaknya memahami bahwa tidak ada sebuah negara yang akan mudah tunduk terhadap tekanan dan pemaksaan kehendak.

Semakin dipaksa, semakin memberikan perlawanan. Semakin diserang, semakin melawan dan takkan pernah berhenti sampai penyerang mundur dan enyah dari tanah airnya.

Sumber :

http://umum.kompasiana.com/2009/10/25/order-of-battle-dan-teori-sun-tzu/

http://suntzusaid.com/

http://www.online-literature.com/suntzu/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sun_Zi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun