Kedua konsep penciptaan tersebut di atas tergabung dalam satu konsep yang satu sama lainnya tidak bertentangan. Perbedaaanya hanya pada sudut pandang dan dilihat dari aspek luar yang relative tidak bebas dari prasangka.
Ayat "penciptaan alam dengan proses" menunjukkan pengakuan Allah terhadap koridor yang lumrah dan umum bahwa suatu penciptaan membutuhkan waktu yang tidak pendek.
Sementara "Kun fayakun" inilah menekankan adanya nuansa Kekuasaan mengalir dalam penciptaan. Kekuasaan ini merupakan potensi tunggal yang bersemayam dalam Kesejatian Tuhan sebagai Sumber Segala Sesuatu yang Mutlak dan tanpa sekutu. Kekuasaan ini menafikan kehendak-kehendak lain, dan "memaksakan kemauan" yang terbit dari Pribadi Tunggal, sebagai sebab pertama pemunculan alam semesta ini.
Dalam "penciptaan alam dengan proses", Allah memberikan kesempatan yang luas kepada umat manusia untuk belajar dan mempelajari berbagai fenomena alam raya ini. Umat manusia diberikan keluangan kemungkinan untuk mengeksplorasi obyek ciptaan-Nya secara terus menerus. Akan tetapi dalam proses pembelajaran ini, Allah tetap menunjukkan adanya Kuasa Tunggal tanpa sekutu, yaitu Kuasa Kunfayakun ini.
Jama'ah Kajian Subuh Online yang dicintai Allah...
Demikianlah kajian pagi hari ini, semoga Allah memberkahi dan memberi ampunan untuk kita semua, Amien...
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H