Mohon tunggu...
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya manusia biasa yang makan dan minum...bisa lapar dan haus..yang bisa senyum dan sakit...bisa gembira dan luka hati...bisa tertawa dan meneteskan air mata...seperti teman-teman semua...saya manusia...\r\nTapi hamba ini berdo'a..jika hamba mati..darah hamba mengalir di bumi dan menulis kalimat الله\r\n\r\nwww.suaramuhibbuddin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekuasaan Kun Fayakun

6 September 2010   22:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:24 9222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua konsep penciptaan tersebut di atas tergabung dalam satu konsep yang satu sama lainnya tidak bertentangan. Perbedaaanya hanya pada sudut pandang dan dilihat dari aspek luar yang relative tidak bebas dari prasangka.

Ayat "penciptaan alam dengan proses" menunjukkan pengakuan Allah terhadap koridor yang lumrah dan umum bahwa suatu penciptaan membutuhkan waktu yang tidak pendek.

Sementara "Kun fayakun" inilah menekankan adanya nuansa Kekuasaan mengalir dalam penciptaan. Kekuasaan ini merupakan potensi tunggal yang bersemayam dalam Kesejatian Tuhan sebagai Sumber Segala Sesuatu yang Mutlak dan tanpa sekutu. Kekuasaan ini menafikan kehendak-kehendak lain, dan "memaksakan kemauan" yang terbit dari Pribadi Tunggal, sebagai sebab pertama pemunculan alam semesta ini.

Dalam "penciptaan alam dengan proses", Allah memberikan kesempatan yang luas kepada umat manusia untuk belajar dan mempelajari berbagai fenomena alam raya ini. Umat manusia diberikan keluangan kemungkinan untuk mengeksplorasi obyek ciptaan-Nya secara terus menerus. Akan tetapi dalam proses pembelajaran ini, Allah tetap menunjukkan adanya Kuasa Tunggal tanpa sekutu, yaitu Kuasa Kunfayakun ini.

Jama'ah Kajian Subuh Online yang dicintai Allah...

Demikianlah kajian pagi hari ini, semoga Allah memberkahi dan memberi ampunan untuk kita semua, Amien...

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun