Mohon tunggu...
Muhammad Haekal
Muhammad Haekal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya adalah olahraga, selain itu juga saya gemar bersosialisasi dengan teman dan menjunjung tinggi nilai solidritas dan juga saya gemar mengajarkan apa yang saya punya atau shearing ke sesama teman atau lingkungan sekitar terutama tentang agama. Selain itu juga saya juga gemar fotography, videoghraphy, dan editing cinematik video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keresahan Masyarakat Terhadap Sampah

13 Desember 2023   12:39 Diperbarui: 13 Desember 2023   12:53 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masalah sosial tentang sampah sering terjadi di desa saya, masalah yang sering kali terjadi  seperti buang sampah sembaranan, impek dari buang sampah sembarangan itu biasanya yang saya rasakan yaitu bau yang tidak sedap dari sampang yang mengapung di sungai di depan rumah, penumpukan sampah di bawah jembatan yang mengakibatkan air tidak bisa lewat dan juga membuat air meluap ke jalan. 

Masyarakat desa kurang kesadaran akan masalah sepele tersebut tapi dampak yang dirasakan begitu sangat luar biasa bagi yang mengalami dampak tersebut terutama yang rumah nya dekat dengan sungai yang di lalui oleh sampah-sampah tersebut. beberapa solusi sudah dilakukan oleh pihak desa seperti pelebaran sungai yang sempit dan juga memperbaiki sungai dengan cara lapisi betoh di setiap sisi bawah, kanan, dan kiri sungai, namun sampai sekarang masih banyak masyarakat yang belum sadar atas hal tersebut dan masih saja mengulangi hal yang sama. 

Mungkin ada beberapa solusi trans disiplin menurut saya dan mungkin akan berguna bukan hanya di desa saya akan tetapi oleh semua kalangan masyarakat manapun itu.

1. Tim Kerja Multidisiplin:

-Membentuk tim kerja yang terdiri dari ahli lingkungan, ilmu sosial, teknologi, ekonomi, dan perwakilan dari masyarakat     masyarakatpun ikut berperan aktif untuk penanganan kasus ini.

-Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar ahli dari berbagai disiplin ilmu.

2. Analisis Sistem Sampah:

-Menganalisis siklus hidup sampah dari sumbernya hingga pengelolaan akhir.

-Memahami dampak ekologis, ekonomis, dan sosial dari produksi, penggunaan, dan pembuangan sampah.

3. Partisipasi Masyarakat:

-Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan melalui forum partisipatif dan konsultasi publik.

-Menggabungkan pengetahuan lokal dan tradisional dalam perencanaan solusi.

4. pengunaan  teknologi

-Menggabungkan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah, seperti sensor pintar, analisis data, dan teknologi daur ulang.

-Memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dalam pemantauan dan pengelolaan sampah.

5. Pendidikan dan Kesadaran:

-Menggabungkan pendekatan pendidikan dan komunikasi yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.

-Meningkatkan kesadaran tentang dampak sampah melalui kampanye edukasi yang melibatkan unsur budaya dan seni.

6. Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan:

-Meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan efisien.

-Menggabungkan desain yang berfokus pada daur ulang dan pengurangan sampah dalam pembangunan infrastruktur.

Pendekatan transdisiplin ini memerlukan kerja sama aktif antara ahli dari berbagai disiplin ilmu dan pihak-pihak terkait untuk mencapai solusi yang holistik dan berkelanjutan terhadap masalah sampah. dan juga menurut saya ada satu solusi yang bisa menguntungkan yaitu pengelolaan sampah menjadi barang-barang kerajinan, daur ulang sampah menjadi barang kerajinan adalah cara kreatif dan berkelanjutan untuk mengurangi limbah. Melibatkan masyarakat dalam pengumpulan bahan daur ulang seperti kertas, kardus, atau botol plastik dapat menjadi sumber inspirasi untuk karya seni dan kerajinan. Melalui workshop dan pelatihan, individu dapat belajar cara mengubah sampah menjadi produk yang berguna dan menarik. 

Penggunaan teknik daur ulang seperti pembentukan, pemotongan, dan penggabungan bahan dapat menghasilkan berbagai barang kerajinan yang unik. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mendorong kreativitas dan kesadaran lingkungan di masyarakat. Dengan mempromosikan seni daur ulang, kita dapat menciptakan gaya hidup berkelanjutan yang lebih sadar terhadap lingkungan. 

Membuat program daur ulang sampah melibatkan beberapa tahapan perencanaan dan implementasi. Berikut ini adalah contoh program untuk mendaur ulang sampah:

  1. Analisis Awal: Identifikasi jenis sampah yang dapat didaur ulang dan karakteristik masyarakat setempat.

  2. Pengumpulan data: Lakukan pemantauan secara rutin terhadap jumlah sampah yang didaur ulang dan efektivitas program. Gunakan data ini untuk evaluasi dan peningkatan program.

  3. Kemitraan: Jalin kemitraan dengan perusahaan atau organisasi daur ulang untuk membantu mengelola sampah dan memastikan bahan daur ulang terpantau dengan baik. 

  4. Edukasi Masyarakat: jalankan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang dan cara memilah sampah dengan benar.

  5. Tempat Pengumpulan Sampah: Dirikan tempat pengumpulan sampah yang jelas dan mudah diakses oleh masyarakat. 
  6. Pemilihan Sampah: Sosialisasikan sistem pemilahan sampah yang mudah diikuti oleh masyarakat. Berikan panduan tentang jenis sampah yang bisa didaur ulang.
  7. Infrastruktur Daur Ulang: Bangun fasilitas daur ulang atau kerjasama dengan pusat daur ulang yang sudah ada. Pastikan infrastruktur memadai untuk mengelola sampah yang didaur ulang.
  8. Pemanfaatan Sampah: sampah Yang Sudah Di daur ulang akan dimanfaatkan sesuai kebutuhan  mayarakat sekitar.

Dengan program ini saya berharap hal yang menyebabakan  sayadan masyarakat sekitar itu tidak akan terjadi atau terulang kembali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun