-Menggabungkan pengetahuan lokal dan tradisional dalam perencanaan solusi.
4. pengunaan  teknologi
-Menggabungkan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah, seperti sensor pintar, analisis data, dan teknologi daur ulang.
-Memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dalam pemantauan dan pengelolaan sampah.
5. Pendidikan dan Kesadaran:
-Menggabungkan pendekatan pendidikan dan komunikasi yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
-Meningkatkan kesadaran tentang dampak sampah melalui kampanye edukasi yang melibatkan unsur budaya dan seni.
6. Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan:
-Meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan efisien.
-Menggabungkan desain yang berfokus pada daur ulang dan pengurangan sampah dalam pembangunan infrastruktur.
Pendekatan transdisiplin ini memerlukan kerja sama aktif antara ahli dari berbagai disiplin ilmu dan pihak-pihak terkait untuk mencapai solusi yang holistik dan berkelanjutan terhadap masalah sampah. dan juga menurut saya ada satu solusi yang bisa menguntungkan yaitu pengelolaan sampah menjadi barang-barang kerajinan, daur ulang sampah menjadi barang kerajinan adalah cara kreatif dan berkelanjutan untuk mengurangi limbah. Melibatkan masyarakat dalam pengumpulan bahan daur ulang seperti kertas, kardus, atau botol plastik dapat menjadi sumber inspirasi untuk karya seni dan kerajinan. Melalui workshop dan pelatihan, individu dapat belajar cara mengubah sampah menjadi produk yang berguna dan menarik.Â