Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kematian: Siap Meninggalkan dan Ditinggalkan

2 Maret 2024   23:40 Diperbarui: 2 Maret 2024   23:45 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: klikbmi.com

Bekerja juga dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya. Perempuan bekerja itu mengajarkan banyak hal tentang independensi seorang wanita, kesetaraan gender, dan mampu menghapuskan bias gender yang tengah terjadi di masyarakat saat ini. Harapannya anak juga bakal bersikap lebih terbuka dan punyai pemikiran luas terhadap kesetaran gender.  

Inilah bekal hidup yang dapat saya ambil dari almarhum dua lelaki. Kepergian mereka antarkan saya pada gerbong melek kematian. Takdir Tuhan nyata dan indah dalam pengaturan global kehidupan. Sampai tulisan ini berakhir, saya mengetuk hati sembari lirih berkata "Makna kematian itu siap untuk meninggalkan dan ditinggalkan."

Gresik_ 2 Maret 2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun