Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Punya Teman Bad Attitude di Tempat Kerja, Cermati Karakter dan Solusi Hadapinya!

7 Januari 2024   13:20 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:40 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teman bad attitude di tempat kerja | sumber: shutterstock

Ilustrasi tempat kerja (Sumber: www.dopsi.es)
Ilustrasi tempat kerja (Sumber: www.dopsi.es)

Latihlah telinga, mata, dan mulut difungsikan pada hal-hal positif. Karena sebenarnya attitude bersifat cair, karakter ini dapat berubah-ubah berdasarkan syarat dan pembiasaan peraturan tak tertulis pada tempat kerja. 

Kedua, jika hendak berikan nasihat kepada teman jangan sesekali di hadapan banyak orang. Selain kurang etis, teman yang dinasihati akan malu. Reaksi malu bisa berujung kesal dan marah. Yang menjadi point bukanlah marahnya, namun bagaimana bad attitude seseorang itu manajemen diri saat akan menasihati teman. Tipe ini biasanya punyai dendam tersembunyi. Sengaja ingin mempermalukan teman di hadapan pimpinan. Carmuk alias cari muka. 

Berbagai langkah bisa mematahkan keberanian orang tersebut dengan cara membantahnya. Tergolong ekstrim, tapi sesekali perlu diterapkan. 

Orang dengan attitude yang semena-mena tadi akan berhenti jika ada lawan, sehingga bagi yang dinasihati siapkan mental Anda untuk tidak hanya ikhlas menerima. Akan terjadi kegaduhan sebentar. Semua rekan kerja memusatkan perhatiannya kepada kita. Tapi sekali gaduh dan selamanya tak terulang, bagi saya itu cara ampuh musnahkan bad attitudenya. Selamat mencoba!

Ketiga, lebih menyakitkan hati. Bad attitude ketika sedang bertiga namun yang asyik ngobrol cuma berdua. Jadi 'obat nyamuk' gak sih? Keberadaan kita tidak diindahkan. Menggiring suudzon. Berkecamuk pikiran tentang kedua teman. Bisa saja terjadi, dua orang tersebut sedang membahas Anda. Atau ada sesuatu yang disembunyikan. 

Nyesek jika sudah berada dalam lingkaran obrolan yang demikian. Apalagi dilengkapi body language lirikan dan tertawa menyindir, wah semakin membuat diri kita ingin beranjak dari tempat duduk. 

Solusi bagi orang tipe kategori ketiga, berdehem seolah ada target pembicaraan melintas depan kita. 

Bisa juga senggol bahu mereka, "Hai, asyik banget ngobrolnya, aku di sini lho, mau dong ikutan nimbrung." 

Jika kalimat lugas tidak mempan juga, pamitlah ke toilet. Harapannya saat kembali dari toilet, mereka sudah normal berbaur dengan Anda. Tetapi, ada kalanya mereka tidak sadar apa yang telah dilalui. Tahapan akhir, angkat kaki dan gabung dengan teman lainnya yang bisa menerima Anda dengan leluasa. 

Keempat, Jangan sesekali ngerencanain acara di depan orang yang gak diajak. Bayangkan mimik wajah orang yang mendengarnya. Kalau orang itu tipe cuek, gak jadi masalah. Tetapi akan lain cerita andai yang dengar rencana adalah musuh Anda. Wah, bisa saja disepelekan rencana yang receh itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun