4. Tarzan
Ibnu Jamil berhasil memerankan Tarzan dengan gigi palsunya. satu kalimat bermakna yang sering dilontarkan yaitu "Tidak ada hal yang mustahil". Jargon Tarzan dibuktikan pada akhir pemutaran film. Srimulat berhasil tampil di layar kaca. Fasih berbahasa Indonesia menjadi impian Srimulat.Â
Filosofi:
Tidak boleh mudah putus asa. Tidak ada rotan akar pun jadi! Gambaran orang desa dari Solo dengan bahasa Jawa medok tak urungkan semangat Srimulat dalam taklukkan dunia komedi di Jakarta. Prinsip kuat Tarzan diikuti oleh anggota lainnya untuk selalu gaungkan jargon tersebut.
5. Nunung
Nunung diperankan Zulfa Maharani. Gadis manja dengan gaya unik kemayu, Nunung miliki kepribadian bahwa penampilan harus diubah jika mau terkenal. Artis serba bisa Titiek Puspa menjadi role model bagi Nunung. Polos namun selalu bikin tertawa. Meski tidak beradu akting berdua, komedian Nunung (asli) berhasil mengocok perut penonton. Deskripsi Nunung muda mendekati Nunung asli. Tahi lalat di dagu kiri menjadikan Nunung semakin mirip sang seniornya.
Filosofi:
Adakalnya hidup berporos pada seorang idola. Ambil sisi baik dari sang idola. Tinggalkan hal negatif dari beliau. Sosok Eyang Titiek sampai saat ini patut diacungi jempol karena karyanya tak usang oleh waktu.
6. Babe Makmur
Jangan ragukan Rano Karno jika luput dari bahasa Betawi. Punyai kontrakan yang dihuni Srimulat, Rano Karno berasumsi bahwa grup lawak itu tidak akan tenar. Sifat kebapakannya hadir ketika Royani, anak gadis satu-satunya tidak kunjung pulang. Menyalahkan Gepeng begitu saja, tanpa mendengarkan penjelasan Royani. Namun pada akhirnya Babe Makmur menyambut gembira keberhasilan Srimulat.Â
Filosofi: