Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1. Model Round Robin

20 April 2023   14:02 Diperbarui: 20 April 2023   14:05 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Salam bahagia sahabat Kompasiana dan Bapak/Ibu guru hebat!

Pelatihan  Guru Penggerak (PGP) angkatan 7 dimulai pada bulan Oktober 2023. Kurun waktu 6 bulan ini, peserta pelatihan yang biasa disebut dengan CGP atau Calon Guru Penggerak sudah memasuki akhir modul 3.1. tentang "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai- Nilai Kebijakan sebagai Seorang Pemimpin". Paket modul 3 memiliki tiga sub modul yang terdiri dari 3.1., 3.2, dan 3.3.. 

Setiap akhir modul dalam LMS (Learning System Management) dengan moda asinkron terdapat tagihan tugas berupa jurnal refleksi. Jurnal tersebut disusun berdasarkan hasil pengalaman setiap CGP dengan durasi waktu dua pekan, sehingga jurnal ini dikenal dengan jurnal refleksi dwi mingguan. Terdapat 9 model jurnal reflaksi yaitu sebagai berikut:

1.  4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 

2. Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL) 

3.  Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi) 

4. Papan cerita reflektif - Reflective Storyboard

5. Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C) 

6. Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing (5R) 

7. Segitiga Refleksi 

8. Model Driscoll 

9. Gaya Round Robin 

Sembilan model tersebut disuguhkan dalam materi PGP sebagai pedoman penulisan jurnal refleksi. Kata refleksi mengikat pada apa saja yang perlu dideskripsikan atas dasar pengalaman-pengalaman baik secara lahir maupun batin, kemudian dituangkan dalam tulisan. Tulisan jurnal refleksi dapat berupa blog, melalui media youtube, artikel, sajian presentasi power point, infografis, dst. Bentuk publikasi yang tidak sentral ini sebagai simbol bahwa pembelajaran pada PGP berpihak pada CGP, memerdekaan CGP, dan menggugah inspirasi masing-masing CGP untuk menampilkan hasil kerjanya secara maksimal.

Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan jurnal refleksi dwi mingguan modul 3.1. menggunakan model Round Robin. Alasan saya memilih model ke 9 ini yaitu terdapat persamaan dan perbedaan yang begitu tegas antara apa yang belum dan sudah saya pelajari selama menyelami serta memaparkan hal yang masih membingungkan pada modul 3.1.. Adapun pertanyaan pemandu model Round Robin sebagai berikut.

1. Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya? 

Pembelajaran pada modul 3.1. tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dengan pola belajar  M-E-R-D-E-K-A menambah khasanah pengetahuan diri CGP terkait bagaimana mengambil keputusan dengan memperhatikan 3 akar pondasi prinsip pijak pertimbangan menentukan hasil yang dipilih serta penerapan 9 langkah tahapan pengujian untuk mengunci dengan baik setiap pijakan yang ditempuh. Kebijakan tesebut tentunya tidak memihak salah satu pihak saja, namun berbasis keadilan atau berpihak pada kedua belah pihak. Adapun kajian keilmuan yang dikuasi melalui pola belajar M-E-R-D-E-K-A:

a. Mulai dari diri

b. Eksplorasi konsep

c. Ruang kolaborasi

d. Demonstrasi kontekstual

e. Elaborasi

f. Koneksi antarmateri

g. Aksi nyata

Pada saat posisi di elaborasi pembelajaran saya memahami dengan baik sebagai bentuk menguasaan materi nilai-nilai kebajikan yang bersifat sama namun saling bertentangan yakni pemahaman tentang dilema etika dan bujukan moral. Saya menyadari bahwa kedua hal tersebut adalah dua sisi persoalan yang harus diselesaikan dengan cara pandang berbeda karena memiliki makna kedudukan dan pengaruh tak sama satu dengan lainnya. 

Sisi kemampuan saya yaitu: a)mampu membedakan dilema etika dengan bujukan moral, b) mampu mengidentifikasi jenis dilema berdasarkan 4 paradigma, baik dilema yang dihadapi orang lain maupun diri sendiri.

c) mengetahui 3 prinsip pengambilan keputusan (berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli), d) mengetahui 9 konsep pengambilan san pengujian keputusan (mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, kumpulkan fakta-fakta yang relevan, pengujian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, dan lihat lagi keputusan serta merefleksikannya), e) Alasan mendasar saya memahami konten materi modul 3.1. 

Setelah menganalisis beberapa kasus, sharing dengan CGP lainnya, melakukan wawancara dengan kepala sekolah, dan penggalian konsep pengetahuan melalui ruang kolabarasi.

2. Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Hal yang masih mengganjal di pemikiran saya terkait dengan bagaimana cara mengambil keputusan yang benar-benar bertanggung jawab dan memberikan pengaruh baik pada dua sisi/pihak. Menghilangkan sifat subjektif dan mengedepankan logika normal berbasis nilai-nilai kebijakan pada suatu masalah yang berhubungan dengan orang-orang terdekat atau pilihan dilema etika jika diri sendiri yang dihadapkan pada kasus sulit tersebut.

b. Saya juga masih sering bimbang memilih dan membedakan maksud tahapan pengujian yang ada pada 9 langkah pengambilan keputusan apakah mutlak yang bukan dilema etika semuanya lolos uji standar yang ada? Jika kasus tidak melanggar hukum, apakah artinya sudah lepas dari uji legal dan dianggap selesai?

Hal yang belum saya kuasai adalah bagaimana cara mengukur dan menentukan pengambilan keputusan yang bijak, tidak merugikan salah satu pihak dan tidak ada risiko setelahnya. 

Hal yang saya lakukan untuk meminimalisir kurang pahamnya diri terhadap kajian modul 3.1. dengan cara: 

1) mengasah kemampuan dengan terus berliterasi bukan hanya saat pembelajaran terbimbing (sinkronus) dan diskusi, tapi mencoba mengkaji dan mengidentifikasi secara mandiri.

b) menanamkan pemikiran harus berhati-hati dan selektif, cermat, dan cerda membaca situasi dengan selalu fokus pada penerapan paradigma, prinsip, dan konsep pengambilan keputusan.

c) Menguatkan diri di setiap keputusan yang saya ambil terkait dilema etika haruslah bagian dari aspirasi orang banyak.

3. Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan. 

Hal yang masih membingungkan saya adalah cara menganalisis 4 paradigma dilema dan menentukan serta memilih diantara prinsip dan 9 konsep pengambilan dan pengujian keputusan sesuai teori yang sudah saya pelajari.

Saya merasa bingung dan khawatir saat dihadapkan pada kasus dilema etika dan saya belum maksimal untuk mengalisisnya.  Memertimbangkan logika kajian keilmuan dari pembelajaran ini diterapkan dan sudah berkomunikasi dengan bernagai pihak tapi mereka tidak terlalu kuat pemahamannya terkait paradigma, prinsip, dan konsep. 

Hal tersebut menyebabkan keputusan yang kita ambil keliru dan tidak sesuai harapan karena masing-masing orang memiliki cara pandang dan tujuan sifatnya berbeda-beda. Sehingga hasil akhir dari keputusan tersebut juga tidak bisa mewakili aspirasi seluruh pihak yang terlibat. Bukan saja tidak tepat sasaran, justru bisa memicu dilema baru di masa mendatang. Keputusan memang tidak ada tidak beresiko, tetapi sebagai pemimpin bertugas untuk meminimalisir risiko tersebut.

Demikian ulasan jurnal refleksi dwi mingguan saya pada modul 3.1. dengan model Round Robin, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Salam Guru penggerak, TERGERAK_BERGERAK_MENGGERAKKAN!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun