Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pertanyaan dan Jawaban Simpulan Sintesis (Koneksi antarmateri) Modul 3.1

20 April 2023   11:23 Diperbarui: 20 April 2023   11:24 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coaching adalah kegiatan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah yang sebenarnya terjadi baik dari diri kita atau dari orang lain. Alur TIRTA dalam coaching membantu kita baik sebagai coach ataupun coachee untuk menentukan tujuan pembicaraan. Mengidentifasikan permasalahan-permasalahan yang timbul, baik dari sebab dan akibat atapun kebermafaatnnya. Mengurai rencana tindak lanjut dan yang terakhir bertanggung jawab dengan hasil akhir percakapan coaching.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Dalam melaksanakan proses pembelajaran guru harus mampu melihat kebutuhan muridnya serta mampu mengelola kompetsensi sosial emosional atau sering disebut dengan kompetensi sosial emosinal (KSE) yang dimiliki untuk mengambil sebuah keputusan. Dalam proses keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan komponen KSE seperti: kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial dan keterampilan berhubungan sosial. hal tersebut dilakukan untuk memeroleh keputusan dengan dibarengi proses kesadaran penuh (mindfullness), sadar akan keputisan, konsekuensi/dampak, serta memenimalisir kesalahan keputisan yang bijak.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Sebagai seorang pendidik yang dihadapkan dengan diferensiasi situasi atau permasalahaan yang ditemukan di sekolah, maka sangat penting  menganalisis terlebih dahulu apakah kasus tersebut merupakan dilema etika atau bujukan moral (identifikasi). Jika kasus yang terjadi merupakan kasus pengambilan keputusan yang mengandung dua nilai kebajikan yang saling bertentangan maka dapat dinyatakan bahwa kasus tersebut masuk kategori  dilema etika. Disinilah kemampuan pemimpin memahami nilai-nilai kebajikan apa saja yang harus dipertimbangkam dalam keputusan. Seringkali keputusan yang diambil sangat sulit mengingat dua nilai kebajikan tersebut sama-sama benar dan penting namun saling bertentanngan. Maka seorang pemimpin bisa melakukan 9 langkah pengambilan keptutusan dan pengujian keputusan. Sebelum diambil sebuah keputusan pemimpin mengambil langkah pengujian sehingga keputusan yang tepat akan dapat dilaksanakan serta bertanggungjawab.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Seringkali keputusan yang kita ambil sangat sulit diputuskan mengingat dua nilai kebijakan tersebut sama-sama penting dan benar namun saling bertentangan dan terdapat kepentingan yang melatarbelakangi. maka pemimpin bisa melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Sebelum diambil sebuah keputusan maka dilakukan 5 uji dalam langkah pengujian. sehingga keputusan yang tepat akan dapat diambil serta dipertanggungjawabkan. dengan keputusan yang cermat dan tepat keputusan tersebut akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, serta nyaman untuk semua pihak.

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Ketika menjalankan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dilema tentu akan banyak tantanagn yang dihadapi. Misalnya ketika dilema tersebut berkaitan dengan nilai kebajikan untuk seseorang namun berlawanan dengan komunitas atau kelompok besar. Banyaknya perbedaan pendangan nilai pada suatu kasus, kurangnya pengalaman saat mengambil keputusan, waktu yang dimiliki untuk mengambil keputusan kadang terlalu singkat. Temuan analisis data yang kurang valid. Mengutamakan komitmen dari seluruh pihak dalam menjalankan keputusan serta ketika dihadapkan pada situasi antara memilih setia atau mengungkap kebenaran. Dan ketika rasa ragu setelah mengambil keputusan maka kita bisa memilih dan mereflkasinyanya.

Tantangan-tantangan tersebut berikan dengan perubahan paradigma lingkungan, namun sebagai seorang pemimpin kita dapat mengatasi berbagai tantangan dengan cara dimusyawarahkan kepada pihak-pihak yang terlibat, analissi data, target waktu penyelesaian, serta dengan mengindahkan 9 langkah pengambilan keputusan. Harapannya semua pihak mendapatkan keputisan yang bijak secara objektif dan tidak berat sebelah.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun