Pengalaman Masa Lalu Jadi Tumpuan Orang Tua dalam Mendidik Anak

Sebagian dari kalian pasti pernah bertanya-tanya? kenapa kita suka di banding-bandingkan terhadap masa lalu orang tua masing-masing, tentunya sebagian anak pasti akan risih terhadap perlakuan seperti ini. karena perbedaan zaman dan gen, anak jadi susah buat percaya sama orang tua karena pengaruh zaman yang semakin lama semakin maju. mungkin dari kalian berpikir bahwa "apa hubungan nya zaman maju sama zaman tahun 90-an" yang notaben nya tahun di mana orang tua gen Z sudah memasuki masa puber / kedewasaan atau mungkin juga sudah menikah?

sebenarnya tidak ada yang salah dari parenting yang bersifat membandingkan zaman dulu sama zaman sekarang, cuman gak semua anak memiliki mental yang cukup kuat untuk menerima semua ocehan orang tua nya masing-masing.

ada anak yang risih karena suka di banding-bandingkan dengan pengalaman hidup kedua orang tua nya, ada juga yang menerima segala perkataan orang tua nya dan ada juga yang meriset ulang segala perkataan orang tua nya.

mengutip dari tiktok Parentalk_id : stop membandingkan masa kecil kita dulu dengan anak kita karena setiap diri anak kita karena setiap diri kita adalah istimewa. sikap suka membandingkan hanya akan membuat anak merasa tidak cukup dan kurang percaya diri, oleh karena itu kita harus bisa membiarkan mereka tumbuh sesuai dengan tumbuh kembang dan perjalannya. kita sebagai orang tua bisa mengajarkan dan mendukung potensi yang mereka punya

terus kalian penasaran gak sih terhadap perlakuan orang tua yang suka membandingkan kehidupan kalian dengan kehidupan mereka?

di sini saya akan membeberkan sedikit pengalaman pribadi dan beberapa sumber yang sempat saya baca sebelum menulis artikel ini.

ORANG TUA YANG MASA KECIL NYA LEBIH MENYAKITKAN DARI KEHIDUPAN KITA ANAK GEN Z!!

sumber : gramedia.com

Mungkin ini sedikit agak membangongkan dan mungkin di antara kalian ada yang percaya dan tidak.

sebenarnya perlakuan orang tau kalian yang suka membandingkan juga di pengaruhi oleh generasi sebelum ayah/ ibu kalian, yaitu kakek / nenek kalian! , dari beberapa pengamatan saya terhadap perlakuan orang tua terhadap anak yang suka membandingkan berasal dari orang tua yang dulunya hidup susah dan kurang kasih sayang dari kakek/ nenek kalian.

mungkin kalian berpikir "terus kenapa harus kami yang kena getah nya juga" ya mungkin hal tersebut salah di mata kalian karena perlakuan nenek/ kakek kalian di masa lampau terhadap orang tua kalian juga berdampak terhadap kalian juga, tapi kita tidak bisa mengutuk orang tau kita karena hal tersebut.

karena orang tau juga memiliki mental dan pikiran sebelum bertidak, mungkin perlakuan seperti itu untuk mengajarkan kalian karena bukan kalian aja yang kena parenting menyakitkan.

TERLALU MEMBANGGAKAN KEHIDUPAN MASA LALU NYA!!!

sumber : sonora.id

karena banyak orang tua yang sering membanggakan kehidupannya dulu, padahal di kehidupan sekarang mereka tidak bisa survive. mereka selalu cerita, dulu dia sangat berada dan disengani karena kerja kerasnya. padahal kenyatannya sekarang dia kesusahan dan bukan siap-siapa lagi.

karena faktor inilah sering terjadi konflik antara orang tua dan anak. anak zaman sekarang lebih realistis. sedangkan orang tua yang di sebutkan di atas berlaku sebaliknya. terlalu terpaku terhadap angan-angan masa lalunya, karena mereka sudah tidak bisa memikirkan masa depan (jenjang karier). dan kenapa sih orang tua lebih menjadikan akhirat sebagai tameng terhadap kegagalan masa lalu dengan dalih "orang tua fokus ke pengendalian diri terhadap agama/ memahami ilmu agama dan menerapkan ilmu nya, sedangakan kamu sebagai anak, kamu harus taat kepada orang tua mu".

jadi itulah beberapa faktor kenapa orang tua yang suka membandingkan masa lalu nya terhadapa kehidupan kalian yang sekarang.

yang perlu orang tua ketahui, tidak semua anak sama, tidak semua anak suka di bandingkan-bangdingkan, mau itu terhadap kehidupan masa lalu kalian atau sejenisnya.

intinya mental setiap anak beda-beda dan tidak bisa di sama ratakan!!!