Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Penggiat Sejarah

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melihat Keseruan "Dalang Cilik" Belajar Mendalang di Sanggar Dhemes

18 Januari 2025   08:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   16:58 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Purbo Asmara mengajari langsung para siswa (Dokpri) 

Setiap siswa diberikan naskah sesuai tingkat kemampuannya, dengan durasi pementasan yang sengaja dibuat singkat, antara 25 hingga 60 menit. 

Pendekatan ini memudahkan anak-anak untuk menghafal dialog dan memahami karakter setiap tokoh.

Salah satu momen berkesan di sanggar ini adalah ketika Ki Wiji mengajak siswa maju ke depan untuk mempresentasikan apa yang telah mereka pelajari. 

Dalam suasana hangat dan penuh dukungan, mereka membaca naskah, mempraktikkan intonasi, dan mencoba menjiwai tokoh-tokoh wayang yang dimainkan.

Dengan sabar, Ki Wiji memberikan masukan dan contoh, memastikan setiap siswa merasa percaya diri untuk terus belajar.

2 Dalang cilik belajar mendalang dengan cerita bersambung dan bergantian (Dokpri) 
2 Dalang cilik belajar mendalang dengan cerita bersambung dan bergantian (Dokpri) 

Selain seni mendalang, Sanggar Dhemes juga menawarkan pelatihan karawitan. Para siswa diajarkan memainkan berbagai alat musik gamelan, mulai dari kenong, bonang, kendang, gong, hingga siter dan suling Jawa.

Dengan menggunakan laras slendro dan pelog, gamelan ini menjadi pengiring setia dalam pementasan wayang kulit, hingga tari-tarian tradisional.

Latihan karawitan untuk mengiringi temannya yang sedang belajar mendalang ini dibuat untuk membangun rasa kebersamaan dan keselarasan setiap siswa.

Siswa belajar untuk menabuh gamelan (Dokpri) 
Siswa belajar untuk menabuh gamelan (Dokpri) 

Pembelajaran di Sanggar Dhemes tidak terikat kurikulum formal. Ki Wiji menerapkan pendekatan "merdeka belajar," yang memungkinkan siswa belajar dengan tempo mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun