Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

'Mulat Sarira Hangrasa Wani': Menemukan Diri di Tengah Riuhnya Dunia

3 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi falsafah introspeksi diri dan tanggung jawab sosial (Dokpri)

Falsafah ini relevan sekali dalam kehidupan sekarang. Misalnya, dalam hubungan antar sesama manusia. Ketika terjadi konflik, sering kali lebih sibuk mencari siapa yang salah daripada mencoba memahami apa yang salah. Dengan introspeksi, kita belajar untuk meredam ego, memprioritaskan pemahaman daripada pembenaran. Keberanian untuk meminta maaf atau memulai langkah pertama menuju rekonsiliasi, merupakan cerminan hangrasa wani. Dengan handarbèni, kita merasa memiliki tanggung jawab terhadap orang-orang di sekitar kita. Dan dengan hanggondhèli, kita berani bertindak untuk memperjuangkan kebaikan.

Mari jadikan tahun ini sebagai momen untuk lebih bermanfaat, berani menjadi pribadi yang lebih baik, dan berkontribusi lebih besar untuk kebaikan bersama. Karena sejatinya, kehidupan yang bermakna adalah kehidupan yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memberi manfaat bagi dunia di sekitar kita, bagian dalam memperbaiki lingkungan kita. Ketika kita merasakan beban hidup orang lain, kita akan lebih mampu berempati dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Di tengah dunia yang terus mendiktekan standar sukses, introspeksi juga membantu kita mendefinisikan apa arti bahagia menurut diri sendiri. Bukan soal memiliki rumah besar atau jabatan tinggi, tetapi soal menjalani hidup yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi. Kita belajar untuk tidak hidup hanya untuk menyenangkan orang lain, melainkan menciptakan harmoni antara apa yang kita inginkan dan apa yang benar-benar kita butuhkan.

Akhirnya, Mulat Sarira Hangrasa Wani mengingatkan bahwa introspeksi bukanlah kelemahan, tetapi kekuatan.

 Ini adalah perjalanan mengenali diri sendiri dengan jujur dan berani, sekaligus proses menjadi manusia yang lebih baik. Di tengah dunia yang semakin bising, diam sejenak untuk bercermin pada hati sendiri mungkin adalah langkah paling bijak yang bisa kita ambil. Dan dengan memegang teguh falsafah Rumangsa Melu Handarbni, Wajib Melu Hanggondhli, kita juga mengingatkan diri untuk tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk kehidupan yang lebih luas dan lebih bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun