LKY juga nggak segan-segan ngasih penjelasan soal kebijakannya yang mungkin tidak populer di awal, seperti pembatasan kebebasan pers atau aturan ketat soal ketertiban. Tapi dia selalu punya alasan kuat: semua itu dilakukan demi kepentingan jangka panjang rakyat Singapura. Dengan komunikasi yang jelas dan terus-menerus, dia berhasil meyakinkan rakyatnya untuk mendukung visi besar Singapura.
Lee Kuan Yew adalah tokoh paling penting dalam sejarah Singapura, namun dia menjalani hidup yang sederhana. Salah satu buktinya, LKY tidak pernah tinggal di rumah mewah yang disediakan oleh negara. Dia tetap tinggal di rumah lamanya, sebuah bangunan sederhana di Oxley Road, yang dia tempati bersama keluarganya sejak awal karier politiknya. Rumah itu nggak punya desain mewah atau fasilitas berlebihan, hanya bangunan fungsional yang menunjukkan gaya hidup hemat dan rendah hati.
Keputusan LKY ini bukan tanpa alasan. Dia percaya bahwa pemimpin harus memberikan contoh hidup sederhana kepada rakyatnya. Baginya, kepercayaan publik terhadap pemerintah harus dibangun dengan integritas, bukan gaya hidup yang berlebihan. Bahkan, setelah meninggal, dia meminta agar rumahnya tidak dijadikan situs peringatan atau museum, melainkan dihancurkan agar keluarganya tetap punya privasi.
Meski punya pengaruh besar dalam membangun Singapura, LKY tetap rendah hati. Dia menolak segala bentuk pengultusan diri. Contohnya, wajahnya tidak pernah terpampang di mata uang Singapura, padahal dia adalah tokoh paling berjasa di negara itu. Tak ada patung dirinya di ruang publik atau nama jalan yang dibuat khusus untuk menghormatinya.
Alih-alih, nama Lee Kuan Yew hanya dimasukkan ke dalam buku-buku sejarah sebagai pengingat kontribusinya. Dia ingin dikenang bukan sebagai simbol, tapi lewat hasil kerjanya yang nyata. Bagi LKY, pencapaian negaranya adalah bentuk penghargaan terbaik, bukan sekadar monumen atau penghormatan simbolis.
Pelajaran buat Indonesia
Sebagai negara besar dengan banyak potensi, Indonesia sebenarnya punya banyak hal yang bisa dipelajari dari Lee Kuan Yew.
- Pemerintahan Bersih dan Transparan
LKY membuktikan kalau pemerintah yang bebas korupsi itu adalah pondasi utama negara maju. Indonesia juga bisa fokus membangun sistem yang menghukum tegas para koruptor dan memprioritaskan transparansi di semua lini pemerintahan. - Fokus ke Pendidikan dan SDM
Kalau Singapura aja bisa maju dengan modal otak rakyatnya, apalagi Indonesia yang punya populasi jauh lebih besar. Tinggal bagaimana kita serius meningkatkan kualitas pendidikan biar bisa bersaing di pasar global. - Pembangunan Infrastruktur yang Efektif
Investasi infrastruktur yang terencana bisa jadi kunci buat meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi. Indonesia sebenarnya sudah mulai, tapi perlu lebih terarah biar dampaknya lebih terasa ke masyarakat. - Kedisiplinan Hukum dan Tertib Sosial
Aturan yang tegas dan adil bikin negara jadi lebih tertib. Indonesia bisa mulai dengan penegakan hukum yang nggak pandang bulu, sehingga rakyat lebih percaya pada sistem.
Lee Kuan Yew itu bukti nyata kalau pemimpin yang visioner, tegas, dan mau bekerja keras buat rakyat bisa mengubah nasib sebuah negara, bahkan dari nol sekalipun. Indonesia sebenarnya punya modal yang jauh lebih besar dibanding Singapura: sumber daya alam melimpah, populasi besar, dan letak geografis strategis. Tinggal bagaimana kita belajar dari LKY untuk mengelola semua itu dengan bijak dan berorientasi pada kemajuan jangka panjang.
Dari titik nol hingga menjadi raksasa ekonomi, Singapura adalah warisan abadi dari tangan dingin Lee Kuan Yew.
Encyclopaedia Britannica. 2000. "Lee Kuan Yew: Prime Minister of Singapore." Diakses melalui https://www.britannica.com/biography/Lee-Kuan-Yew.