Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

Rakyat Jejaka

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membandingkan The Great Depression dengan Ekonomi Sekarang

26 Juni 2024   13:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:42 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran di jalanan New York saat terjadi nya Great Depression sumber gambar: arthagyaipcw.wordpress.com

Respon Resesi Ekonomi Global Saat Ini

Stimulus Fiskal:Selama pandemi COVID-19, pemerintah di seluruh dunia mengeluarkan paket stimulus fiskal besar-besaran untuk mendukung ekonomi yang terdampak. Langkah-langkah ini termasuk bantuan tunai langsung kepada rumah tangga, subsidi untuk bisnis yang terpaksa tutup atau mengurangi operasi, serta investasi dalam sektor kesehatan untuk meningkatkan kapasitas penanganan pandemi. Program-program ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah keruntuhan bisnis secara massal.

Kebijakan Moneter:Bank sentral di berbagai negara mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menjaga stabilitas ekonomi selama pandemi. Mereka menurunkan suku bunga ke tingkat yang sangat rendah untuk memudahkan akses kredit dan mendorong investasi. 

Selain itu, bank sentral melakukan pembelian aset dalam skala besar, termasuk obligasi pemerintah dan sekuritas lainnya, untuk memastikan likuiditas dalam sistem keuangan. Namun, ketika inflasi mulai meningkat, banyak bank sentral kemudian menaikkan suku bunga untuk mengendalikan kenaikan harga.

Bantuan Sosial:Pemerintah meningkatkan bantuan sosial untuk membantu rumah tangga dan bisnis yang terdampak pandemi. Program-program bantuan ini termasuk tunjangan pengangguran yang diperluas, bantuan makanan, serta subsidi perumahan. Tujuannya adalah untuk menyediakan jaring pengaman bagi mereka yang paling terpukul oleh krisis dan mencegah kemiskinan yang lebih parah.

Kerjasama Internasional:Selama krisis pandemi, kerjasama internasional menjadi sangat penting. Organisasi seperti International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia mengambil peran aktif dalam memberikan dukungan finansial kepada negara-negara yang paling membutuhkan. 

Bantuan ini berupa pinjaman dengan bunga rendah atau hibah untuk membantu negara-negara mengatasi dampak ekonomi dari pandemi, membiayai program kesehatan, dan memulihkan ekonomi mereka. Upaya ini menunjukkan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi krisis yang bersifat lintas batas.

Saat ini, Indonesia tidak mengalami Depresi Besar seperti yang terjadi pada tahun 1930-an. Namun, Indonesia dan negara-negara lainnya dapat menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan dari waktu ke waktu. Tantangan-tantangan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti resesi global, krisis finansial, pandemi, atau masalah struktural dalam ekonomi nasional. Indonesia sendiri telah mengalami masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19, dengan penurunan PDB dan berbagai tantangan ekonomi lainnya. 

Namun, dengan langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN): Program ini mencakup bantuan tunai, subsidi, insentif pajak untuk mendukung masyarakat dan sektor usaha, dan  investasi infrastruktur. Indonesia berusaha menghindari resesi berkepanjangan. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, ketidakpastian ekonomi global dan domestik memerlukan perhatian dan respons kebijakan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Meskipun ada beberapa kesamaan dalam tantangan ekonomi yang dihadapi selama Depresi Besar dan situasi ekonomi saat ini, respons kebijakan dan mekanisme penanganan krisis telah berkembang pesat. Ketersediaan asuransi simpanan, kebijakan moneter yang lebih fleksibel, serta kerjasama internasional yang lebih baik telah membantu mencegah situasi saat ini menjadi seburuk Depresi Besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun