"Guruku tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku
Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala maafKau berikan"Â
(Penggalan lirik lagu Guruku Tersayang)
Penggalan 2 Bait lirik lagu Guruku Tersayang ini sangat menggambarkan kenyataan apa adanya. Kemarahan Guru adalah motivasi untuk kebaikan para muridnya, Tidak ada dendam didalam benaknya walau berkali - kali sang murid melakukan kesalahan dan menghukuminya.
Â
Saat itu, kita ada emosi marah, dendam hingga melakukan tindakan pembalasan kepada Oknum guru tersebut, ada yang kita Gembosi ban sepeda/ motornya, ada pula plastik makanan yang kita masukkan knalpot, kita gunjing sana-sini, bahkan hingga seorang teman menantang guru tersebut.
Pada Usia dewasa ini baru kita sadar, kehadiran, sikap dan tindakan keras ( Mendidik)Â guru sangat kita butuhkan, puluhan hingga ratusan karakter para murid yang beliau hadapi tentunya tak mudah.Â
"Maafkan kami para guru atas tindakan dan perilaku disaat itu, Ilmu yang engkau berikan, ajarkan kepada kami tak sekedar hanya untuk kebutuhan nilai  raport, namun lebih besar daripada itu yaitu  untuk kehidupan kami sekarang." SELAMAT HARI GURU NASIONAL , 25 NOPEMBER 2020.Â
(Penulis : Muhardiono,S.Pd.MM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H