Mohon tunggu...
MuhardionoMM
MuhardionoMM Mohon Tunggu... Relawan - Penulis berita di bidang pendidikan, sosial budaya serta ekonomi ( UMKM)

Penulis / Reporter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GuruKu "Killer" Mengajarkan Nilai-nilai Kehidupan

25 November 2020   11:20 Diperbarui: 25 November 2020   11:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Guruku tersayang

Guru tercinta

Tanpamu apa jadinya aku

Tak bisa baca tulis

Mengerti banyak hal

Guruku terimakasihku


Nyatanya diriku

Kadang buatmu marah

Namun segala maafKau berikan" 

(Penggalan lirik lagu Guruku Tersayang)

Penggalan 2 Bait lirik lagu Guruku Tersayang ini sangat menggambarkan kenyataan apa adanya. Kemarahan Guru adalah motivasi untuk kebaikan para muridnya, Tidak ada dendam didalam benaknya walau berkali - kali sang murid melakukan kesalahan dan menghukuminya.

 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
yup... sebagian murid saat itu melabeli guru yang suka main pukul, cubit tatkala para muridnya yang melakukan kesalahan baik disengaja maupun tindakan murid yang tidak di sengaja dengan sebutan " Guru Killer" . Tidak hanya soal perilaku/ perbuatan yang Beliau ( Guru) nilai dari seorang murid, akan tetapi soal pelajaran dikelaspun , bila ada murid yang tidak dapat menyelesaikan tugas akan memperoleh " Hadiah" setimpal... heheh... , mulai strap berdiri didepan kelas, mengerjakan di luar kelas hingga tindakan kearah fisik. terlebih parahnya lagi, jaman sekolah dulu, bila kita melaporkan tindakan " Kekerasan" guru kepada Orang tua, maka Orang tua mengomeli kita dan memarahi kita balik. hehe

Saat itu, kita ada emosi marah, dendam hingga melakukan tindakan pembalasan kepada Oknum guru tersebut, ada yang kita Gembosi ban sepeda/ motornya, ada pula plastik makanan yang kita masukkan knalpot, kita gunjing sana-sini, bahkan hingga seorang teman menantang guru tersebut.

Pada Usia dewasa ini baru kita sadar, kehadiran, sikap dan tindakan keras ( Mendidik)  guru sangat kita butuhkan, puluhan hingga ratusan karakter para murid yang beliau hadapi tentunya tak mudah. 

"Maafkan kami para guru atas tindakan dan perilaku disaat itu, Ilmu yang engkau berikan, ajarkan kepada kami tak sekedar hanya untuk kebutuhan nilai  raport, namun lebih besar daripada itu yaitu  untuk kehidupan kami sekarang." SELAMAT HARI GURU NASIONAL , 25 NOPEMBER 2020. 

(Penulis : Muhardiono,S.Pd.MM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun