Mohon tunggu...
Muhani
Muhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi Universitas Nasional

Ilmu Komunikasi Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Toleransi dan Kebersamaan Membangun Bangsa (Toleransi dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa)

12 Mei 2022   12:01 Diperbarui: 12 Mei 2022   12:09 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Toleransi berasal dari bahasa latin, yaitu "tolerantia" yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Dalam bahasa Arab, istilah toleransi ini dikaitkan dengan kata "tasamuh" yang artinya berlaku adil, baik, lemah lembut dan saling pemaaf. 

Secara umum, istilah toleransi ini mengacu pada sikap lapang dada, terbuka, kelembutan dan sukarela. UNESCO mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghargai, saling menerima dan menghormati ditengah keberagaman budaya, kebebasan berekspresi, dan karakter manusia. Sedangkan Mawarti (2017: 70) mengartikan toleransi adalah yang berkaitan dengan hubungan antar sesama manusia yang saling menghargai dan penuh dengan  kerja sama.

Pada beberapa kasus, sikap toleransi ini terkadang timbul secara tidak sadar dan tanpa direncanakan. Hal ini dikarenakan adanya watak dalam diri individu untuk menghidarkan diri dari suatu perselisihan (Soekanto, 1982: 71). 

Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap toleransi tidak bisa timbul dari sebelah pihak saja, melainkan harus melibatkan seluruh kelompok masyarakat. Kebanyakan masyarakat berfikir bahwa sikap toleransi cukup dilakukan oleh kelompok masyarakat besar saja, padahal jika ingin kehidupan yang rukun, nyaman dan tentram kelompok masyarakat minoritas pun harus melaksanakan sikap toleransi. 

Terdapat dua penafsiran mengenai konsep toleransi. Pertama, toleransi cukup dilaksanakan dengan tidak menyakiti masyarakat lain. Kedua, toleransi tidak hanya dilaksanakan dengan tidak menyakiti perasaan masyarakat lain, tetapi harus dibarengi dengan bantuan dan dukungan.  

Pada Hakikatnya, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diwujudkan dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini merupakan gagasan dasar dalam mewujudkan sikap toleransi. Selain itu, agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga maka diperlukan pula kesadaran individual yaitu kesadaran mengenai adanya perbedaan diantara kehidupan manusia. 

Melalui kesadaran individual ini, bangsa Indonesia akan merumuskan kesepakatan-kesepakatan sosial tanpa harus kehilangan jati diri dan karakteristik masing-masing. Kesadaran individual ini akan membawa bangsa Indonesia untuk selalu menghargai setiap perbedaan yang ada disekitarnya. Inilah wujud nyata dari adanya sikap toleransi yang saling menghormati dan menghargai perbedaan. 

Di Indonesia sendiri, terdapat organisasi massa ataupun program pemerintah yang didirikan sebagai salah satu upaya menjaga persatuan dan kesatuan ditengah keberagaman, dikenal dengan "Gerakan Indonesia Bersatu". Gerakan Indonesia bersatu merupakan upaya pemerintahan dalam mewujudkan masyarakat plural yang bersikap toleran. 

Hal ini sesuai dengan pendapat Nawir dan Zultan (2018) yang menyatakan bahwa melalui gerakan ini diharapkan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat bekerja sama dan bergotong royong dalam menciptakan masyarakat majemuk yang toleran. 

Gerakan Indonesia Bersatu berfokus dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang bisa saling menghargai, yakni memiliki rasa dan sikap toleransi dalam kehidupan. Dapat dikatakan bahwa Gerakan Indonesia Bersatu merupakan wujud nyata dari usaha bersama bangsa Indonesia dalam menanamkan sikap toleransi demi terjaganya persatuan dan kesatuan.     

Adapun nilai-nilai toleransi yang harus dilaksanakan masyarakat Indonesia dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa adalah sebagai berikut:

  • Saling menghargai. Toleransi dapat diwujudkan dengan tidak menjelek-jelekan ataupun menghina perbedaan suku, ras, agama, dan golongan masyarakat lainnya.
  • Kebebasan. Sebagai bangsa Indonesia yang taat hukum maka sudah semestinya saling menghargai kebebasan antar sesama bangsa Indonesia. Kebebasan tersebut dapat berupa kebebasan dalam beragama.
  • Kerjasama. Dengan adanya kerjasama antar sesama masyarakat Indonesia maka toleransi akan tumbuh dan berkembang sehingga terciptalah masyarakat Indonesia yang harmonis dan beradab.
  • Tidak diskriminasi. Keberagaman di Indonesia dapat dengan mudah menyebabkan sikap diskriminasi, maka dari itu hal yang perlu dilakukan adalah tidak membeda-bedakan dan berlaku secara adil atas perbedaan suku, ras, agama dan golongan masyarakat.
  • Berbagi. Nyatanya budaya berbagai mampu menjadi alat pemersatu bangsa. Dengan adanya budaya berbagi maka dapat terwujud sikap toleransi dan menjauhkan sifat-sifat buruk seperti individualistik dan egoistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun