PBAK: Momen Penanaman Nilai atau Pembunuhan Nalar Kritis?
PBAK seharusnya menjadi momen di mana mahasiswa baru diperkenalkan dengan nilai-nilai akademik yang tinggi dan kritis. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Kegiatan ini disusupi dengan hal-hal yang mengarah pada pola pikir pragmatis, di mana hiburan lebih diutamakan daripada keilmuan dan kesejahteraan mahasiswa. Inilah yang disebut dengan pembunuhan nalar kritis, di mana mahasiswa didorong untuk lebih peduli pada aspek-aspek superfisial daripada esensi dari pendidikan itu sendiri.
Tanggung Jawab IAIN Ponorogo
IAIN Ponorogo harus bertanggung jawab atas keputusan ini. Sebagai institusi pendidikan, mereka memiliki tanggung jawab moral dan etika untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan di dalam kampus mendukung pengembangan intelektual dan kesejahteraan mahasiswa, bukan sebaliknya. Pengalihan anggaran makan siang untuk konser adalah bukti nyata bahwa kebutuhan humanis mahasiswa dianggap tidak penting, dan hal ini adalah bentuk pengabaian yang tidak bisa diterima.
Mengutamakan Kepentingan Eksistensialis di Atas Humanis
Kegiatan hiburan mungkin memiliki tempatnya dalam kehidupan kampus, tetapi mengorbankan kebutuhan dasar dan kesempatan pengembangan intelektual mahasiswa demi hiburan adalah kesalahan besar. Ini adalah bukti bahwa kepentingan eksistensialis---seperti eksistensi sosial dan hiburan---telah diutamakan di atas kepentingan humanis, yang seharusnya menjadi fokus utama dalam dunia akademik.
PBAK yang seharusnya menjadi ajang pengenalan nilai-nilai akademik justru berubah menjadi ajang pembentukan karakter yang pragmatis dan dangkal. IAIN Ponorogo harus mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kesalahan ini dan mengembalikan esensi dari pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama. Sebab, tanpa nalar kritis, tanpa kesejahteraan dasar, kita tidak akan pernah memiliki generasi intelektual yang sejati, melainkan hanya sekumpulan mahasiswa yang terjebak dalam ilusi eksistensialis yang kosong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H