Mohon tunggu...
Muhammad Zidan
Muhammad Zidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muhammad Zidan Rizki Salah satu Mahasiswa dari UIN Mataram Yang ada di NTB, Saya suka banget menuangkan isi pikiran yang berantakan ini di dalam sebuah tinta hitam di kertas putih yang di ketik/ditulis rapi, karena satu hal yang saya fahami jadi motivasi saya adalah "Menulislah supaya orang tau bahwa engkau pernah hidup di masa lalu".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merintis Dunia Menulis

9 November 2023   14:12 Diperbarui: 9 November 2023   14:24 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk Menunjang Talentamu dalam menulis maka seharusya tak lupa pula kita membangun relasi untuk pikiran kita, Karena relasi yang tak kalah penting selain relasi jaringan adalah relasi pikiran, Pikiranmu akan membawamu kearah mana tulisanmu akan engkau bawa dan pikiranmu akan menentikan arah sejauh mana kualiatas tulisan yang engkau tulis dalam menulis karyamu, Oleh karena itu sebaiknya seorang penulis pemula untuk mempersiapkan diri dan membekali diri dengan hal hal sebagai berikut :

1. Berlatih Membaca

Banyak membaca adalah kunci pertama agar kita bisa menulis. Karena semakin banyak seseorang itu membaca, maka semakin banyak pula informasi yang ia dapatkan. Sebaliknya, jika seseorang itu jarang membaca, maka semakin sempit pula informasi atau pegetahuan yang ia dapatkan serta semakin sempit pula peluang untuk bisa menulis dengan baik dan berkualitas. Berlatihlah membaca dari bacaan bacaan yang kalian suka, Ntah itu Novel, Artikel maupun lain sebagainya, Karena hal ini akan akan berdampak besar dalam membangun tulisan karyamu

2. Krisis Budaya Membaca

Krisis budaya membaca bagi mahasiswa/mahasiswi merupakan suatu yang lumrah, karena mahasiswa/mahasiswi masa kini lebih mengutamakan atau memprioritaskan kegiatan-kegiatan organisasi baik intra maupun ekstra kampus daripada membaca. Jika kita melihat sejarah bagaimana mahasiswa/mahasiswi pada masa lampau, salah satu karakteristik yang sangat khas terhadap mereka adalah "membudayakan membaca dan menulis". Namun, tradisi membaca dan menulis dikalangan mahasiswa semakin pudar, sehingga tidak heran jika banyak mahasiswa yang krisis intelektualnya setelah ia menyelesaikan study-nya.

Semua kegiatan membaca itu bisa dikatakan sebagai kecenderungan atau kegemaran dalam membaca. Akan tetapi ada satu hal yang harus diperhatikan bahwa kegiatan membaca harus berjalan dengan teratur serta memiliki asumsi bahwa buku yang kita baca ini sangat penting dan menyenangkan.

Manfaat Menulis

Manfaat menulis tidak hanya pada sebatas tulisan yang kita buat, akan tetapi bagaimana tulisan tersebut dapat merubah cara pandang atau berfikir kita dalam menanggapi suatu masalah dengan cara yang lebih baik. Menurut bukti ilmiah ada 5 keampuhan terapi menulis: pertama, menulis membebaskan dari deraan batin, kedua, menulis dapat mengatasi kebiasaan buruk, ketiga, menulis akan mengatasi trauma, keempat, menulis membantu kinerja memori, kelima, menulis dapat mengubah cara berfikir. Dengan demikian, mulailah dari diri anda dengan menulis dan terus menulis, Karena dengan menulis setidaknya orang tau bahwa engkau pernah hidup dimasa lalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun