Merintis Dunia Menulis
Menulis ? Hari gini masih belum menulis? Atau bahkan tidak pernah terpikir dalam kepala dan benak anda untuk menulis? Semoga tidak. Namun, dalam realitas krisis menulis bagi mahasiswa/mahasiswi tidak bisa dinafikan lagi. Hal ini ditandai dengan semakin minimnya karya-karya mahasiswa yang dimuat di koran, majalah, buletin dan lain sebagainya. Pada hal jika kita melihat sejarah tradisi menulis sudah ada pada zaman purba, meskipun bentuk tulisan pada masa itu masih berupa gambar, symbol-symbol atau kode-kode tertentu. Tulisan semacam ini banyak ditemukan di gua-gua, batu-batu dan daun-daun kering dibeberapa tempat bersejarah. Hal ini membuktikan bahwa menulis merupakan budaya terawal yang dilakukan oleh manusia.
Untuk itu sangat mustahil sekali jika ada seseorang yang mengatakan aku tidak bisa menulis? Pada hal setiap orang pasti memiliki kemampuan untuk menulis terlebihnya lagi di era modern ini semua fasilitas sudah ada bahkan untuk mengakses informasi pun sangat mudah dan cepat. Akan tetapi yang menjadi masalah bagi seorang pemula untuk menulis terkadang ia bingung mau menulis apa dan memulai menulis dari mana? Kendala seperti ini pasti dialami oleh seseorang yang ingin bisa menulis dan tidak ada jalan lain untuk mengatasi kendala tersebut kecuali dengan menulis dan terus menulis.
Bagi seorang penulis terlebih hususnya bagi pemula, Seharusnya memperhatikan beberapahal dalam membangun karya tulis yang lebih produktif Disini saya mencoba berbagi pengetahuan terkait langkah langkah yang perlu di perhatikan dalam membangun talenta kamu dalam menulis :
1. Mengenali Bakat Diri Sendiri
Dalam belajar menulis hal pertama yang harus di perhatikan bagi penulis adalah mengenali bakat diri sendiri, Karna dengan kita memahami bakat diri sendiri maka akan berdampak sangat besar dalam membangun talentamu di dunia tulis, Dengan memfokuskan diri terhadap karya karya yang disenangi dan yang kalian geluti. Apakah itu karya dalam bentuk fiksi atau nonfiksi.
Setelah kita mengetahui bakat diri kita sendiri maka hal selanjutnya yang perlu di perhatikan untuk membangun talentamu adalah pastikan dirimu tetep menjadi dirimu sendiri dan sesuaikan dengan karaktermu karena kebanyakan orang orang lemah di dalam mempertahankan gaya karakternya dalam menulis.
2. Aktif Dalam Belajar Menulis
Keaktifan di dalam menulis selain membawa warna baru ia juga secara tidak langsung akan menciptakan karakter yang baik dalam diri kita , Karena dengan aktif menulis sehingga kita akan terbiasa dengan tulis sehingga itu akan membentuk karakter dalam diri kita. Dengan mencoba hal hal baru baik itu menulis dalam dunia fiksi maupun nonfiksi akan membantu kamu dalam membangun talentamu menjadi seorang penulis sejati.
3. Konsisten
Ingatlah dalam membangun talentamu yang baik maka harus tetep konsisten terhadap karya karya tulis yang kita ciptakan, Konsisten dalam menulis merupakan hal yang agak berat bagi para pemula dalam menggeluti dunia tulis , Karna untuk menjadi penulis yang konsisten memiliki tantangan yang paling berat, Ntah itu rasa malas, Putus asa atau tantangan tantangan yang lainnya, Tapi jika kamu tetep konsisten maka itu adalah sebuah pertanda bahwa kamu adalah orang yang sangat memiliki potensi yang sangat besar dalam membangun talentamu di dunia tulis, Jangan pernah berhenti menciptakan karya karyamu , jangan sampai citra positifmu hanyalah sebuah bayangan, Kita harus bisa membuktikan bahwa talenta baik yang kamu bentuk dari awal menjadi sebuah kenyataan dalam hidupmu.
Untuk Menunjang Talentamu dalam menulis maka seharusya tak lupa pula kita membangun relasi untuk pikiran kita, Karena relasi yang tak kalah penting selain relasi jaringan adalah relasi pikiran, Pikiranmu akan membawamu kearah mana tulisanmu akan engkau bawa dan pikiranmu akan menentikan arah sejauh mana kualiatas tulisan yang engkau tulis dalam menulis karyamu, Oleh karena itu sebaiknya seorang penulis pemula untuk mempersiapkan diri dan membekali diri dengan hal hal sebagai berikut :
1. Berlatih Membaca
Banyak membaca adalah kunci pertama agar kita bisa menulis. Karena semakin banyak seseorang itu membaca, maka semakin banyak pula informasi yang ia dapatkan. Sebaliknya, jika seseorang itu jarang membaca, maka semakin sempit pula informasi atau pegetahuan yang ia dapatkan serta semakin sempit pula peluang untuk bisa menulis dengan baik dan berkualitas. Berlatihlah membaca dari bacaan bacaan yang kalian suka, Ntah itu Novel, Artikel maupun lain sebagainya, Karena hal ini akan akan berdampak besar dalam membangun tulisan karyamu
2. Krisis Budaya Membaca
Krisis budaya membaca bagi mahasiswa/mahasiswi merupakan suatu yang lumrah, karena mahasiswa/mahasiswi masa kini lebih mengutamakan atau memprioritaskan kegiatan-kegiatan organisasi baik intra maupun ekstra kampus daripada membaca. Jika kita melihat sejarah bagaimana mahasiswa/mahasiswi pada masa lampau, salah satu karakteristik yang sangat khas terhadap mereka adalah "membudayakan membaca dan menulis". Namun, tradisi membaca dan menulis dikalangan mahasiswa semakin pudar, sehingga tidak heran jika banyak mahasiswa yang krisis intelektualnya setelah ia menyelesaikan study-nya.
Semua kegiatan membaca itu bisa dikatakan sebagai kecenderungan atau kegemaran dalam membaca. Akan tetapi ada satu hal yang harus diperhatikan bahwa kegiatan membaca harus berjalan dengan teratur serta memiliki asumsi bahwa buku yang kita baca ini sangat penting dan menyenangkan.
Manfaat Menulis
Manfaat menulis tidak hanya pada sebatas tulisan yang kita buat, akan tetapi bagaimana tulisan tersebut dapat merubah cara pandang atau berfikir kita dalam menanggapi suatu masalah dengan cara yang lebih baik. Menurut bukti ilmiah ada 5 keampuhan terapi menulis: pertama, menulis membebaskan dari deraan batin, kedua, menulis dapat mengatasi kebiasaan buruk, ketiga, menulis akan mengatasi trauma, keempat, menulis membantu kinerja memori, kelima, menulis dapat mengubah cara berfikir. Dengan demikian, mulailah dari diri anda dengan menulis dan terus menulis, Karena dengan menulis setidaknya orang tau bahwa engkau pernah hidup dimasa lalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H