Puisi "Hati Yang Hampa"
Wahai jiwa yang tenang !
Bagaimana kabar dengan masa sekarang yang di landa hati yang kekeringan,
Wahai hati yang kekeringan karena kehampaan,
Sejauh manakah dunia membawamu dalam penjara kegelapan,
Ketika kertas putihmu dipenuhi tarian tinta hitam yang melekat menyelimuti pikiranmu,
kemanakah arah hidup akan menerjang dirimu,
Aku bertanya kepada rembulan malam tentang kisah hidupku yang tak pernah engkau datangi ketika aku jatuh kedalam jurang yang panjang,
Rembulan! Â Owh rembulanku,
Bawalahku pergi kesinar terangmu yang  membentang ke setiap insan,
Hatiku yang hampa terasa kehilangan arah menuju tuntunanmu tuhan !
Rasaku yang telah lama hilang , bagaikan nyawa yang di renggut paksa oleh kehidupan,
Wahai sang pencipta semesta alam !
Bawalah aku pergi dalam ketenangan,
Kembalikan rasaku yang sudah lama hilang,
supaya rasa itu kembali berperan dalam hidup ini yang sudah lama tenggelam,
Wahai tuhan ! bawalahku menuju pancaran kasih sayangmu,
supaya aku bisa memaknai bahwa hidup bukan sekedar hidup,
Sholat bukan sekedar sholat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H