ARTIKEL : KOMUNIKASI ANTARA IBU DAN ANAK DI ERA MODERN
Oleh :
Muhammad Zaki ( 2441010042 )
I. Pendahuluan
Komunikasi adalah salah satu elemen terpenting dalam hubungan antara ibu dan anak. Di era modern, di mana teknologi dan perubahan sosial berperan besar dalam kehidupan sehari-hari, dinamika komunikasi ini menjadi semakin kompleks. Artikel ini membahas pentingnya komunikasi antara ibu dan anak, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk meningkatkan interaksi yang positif.
II. Pentingnya Komunikasi antara Ibu dan Anak
1.Fondasi Emosional
  Komunikasi yang efektif antara ibu dan anak menciptakan fondasi emosional yang kuat. Melalui komunikasi, anak belajar untuk mengekspresikan perasaan mereka dan memahami perasaan orang lain. Ibu yang mendengarkan dengan empati dapat membuat anak merasa dihargai, sehingga meningkatkan kepercayaan diri mereka.
2.Pendidikan dan Pembelajaran
  Ibu berperan sebagai pendidik pertama bagi anak. Melalui diskusi dan interaksi, ibu dapat mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai yang penting. Misalnya, membicarakan tentang tanggung jawab, etika, dan norma sosial membantu anak mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.
3.Penguatan Hubungan
  Interaksi yang positif antara ibu dan anak memperkuat ikatan emosional. Ketika anak merasa dekat dengan ibunya, mereka lebih cenderung untuk berbagi pengalaman dan masalah. Ini tidak hanya meningkatkan komunikasi, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk tumbuh.
III. Tantangan dalam Komunikasi antara Ibu dan Anak
1.Perbedaan Generasi
  Setiap generasi memiliki nilai dan cara berpikir yang berbeda. Ibu mungkin memiliki pandangan yang berbeda dibandingkan anak, terutama dalam hal isu-isu sosial dan teknologi. Perbedaan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik dalam komunikasi.
2.Pengaruh Teknologi
  Anak-anak di era digital lebih banyak berinteraksi melalui perangkat elektronik daripada secara langsung. Meskipun teknologi dapat memfasilitasi komunikasi, penggunaan media sosial dan aplikasi pesan sering kali mengurangi kualitas interaksi tatap muka. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya kedekatan emosional.
3.Keterbatasan Waktu
  Dalam kehidupan modern yang sibuk, banyak ibu yang bekerja atau memiliki banyak tanggung jawab. Keterbatasan waktu ini sering kali menghalangi mereka untuk berkomunikasi dengan anak secara efektif, yang dapat mengakibatkan jarak emosional.
IV. Strategi untuk Meningkatkan Komunikasi
1.Mendengarkan dengan Empati
  Mendengarkan secara aktif adalah kunci untuk komunikasi yang baik. Ibu perlu memberi perhatian penuh saat anak berbicara. Mengulangi kembali apa yang dikatakan anak atau memberikan umpan balik yang positif dapat membantu anak merasa dihargai dan didengar.
2.Menggunakan Teknologi Secara Positif
  Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat komunikasi. Misalnya, ibu dapat menggunakan aplikasi pesan untuk berbagi cerita, foto, atau melakukan video call saat tidak bisa bertemu langsung. Ini membantu menjaga hubungan meskipun terpisah oleh jarak.
3.Menciptakan Lingkungan Terbuka
  Ibu perlu menciptakan suasana di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka. Mendorong diskusi terbuka mengenai isu-isu yang relevan, seperti kesehatan mental dan tekanan sosial, memungkinkan anak untuk berbagi tanpa merasa dihakimi.
4.Memberikan Contoh yang Baik
  Ibu harus menjadi teladan dalam berkomunikasi. Dengan menunjukkan cara berbicara yang sopan dan menghargai pendapat orang lain, ibu dapat mengajarkan anak keterampilan komunikasi yang efektif.
V.Kesimpulan
Komunikasi antara ibu dan anak di era modern sangat penting untuk perkembangan anak. Meskipun ada berbagai tantangan yang dihadapi, penerapan strategi komunikasi yang tepat dapat meningkatkan hubungan yang sehat dan saling percaya. Dengan membangun komunikasi yang baik, ibu tidak hanya membantu anak tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dalam jangka panjang.
 VI. Referensi
Twenge, J. M. (2019). iGen: Why Today's Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy---And Completely Unprepared for Adulthood. Atria Books.
Common Sense Media. (2020). The Common Sense Census: Media Use by Kids Age Zero to Eight. Retrieved from [Common Sense Media](https://www.commonsensemedia.org).
Wood, J. T. (2016). Communication Mosaics: An Introduction to the Field of Communication. Cengage Learning.
 Lammers, J., Stoker, J. I., Jordan, J., Pollmann, M., & Stapel, D. A. (2011). Power Increases Infidelity Among Men and Women. Psychological Science, 22(9), 1192-1197.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H