Mohon tunggu...
Muhammad zakyyy
Muhammad zakyyy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain game

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Komunikasi antara ibu dan anak di era modern

29 November 2024   21:56 Diperbarui: 29 November 2024   21:55 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

ARTIKEL : KOMUNIKASI ANTARA IBU DAN ANAK DI ERA MODERN

Oleh :

Muhammad Zaki ( 2441010042 )

I. Pendahuluan

Komunikasi adalah salah satu elemen terpenting dalam hubungan antara ibu dan anak. Di era modern, di mana teknologi dan perubahan sosial berperan besar dalam kehidupan sehari-hari, dinamika komunikasi ini menjadi semakin kompleks. Artikel ini membahas pentingnya komunikasi antara ibu dan anak, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk meningkatkan interaksi yang positif.

II. Pentingnya Komunikasi antara Ibu dan Anak

1.Fondasi Emosional

   Komunikasi yang efektif antara ibu dan anak menciptakan fondasi emosional yang kuat. Melalui komunikasi, anak belajar untuk mengekspresikan perasaan mereka dan memahami perasaan orang lain. Ibu yang mendengarkan dengan empati dapat membuat anak merasa dihargai, sehingga meningkatkan kepercayaan diri mereka.

2.Pendidikan dan Pembelajaran

   Ibu berperan sebagai pendidik pertama bagi anak. Melalui diskusi dan interaksi, ibu dapat mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai yang penting. Misalnya, membicarakan tentang tanggung jawab, etika, dan norma sosial membantu anak mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.

3.Penguatan Hubungan

   Interaksi yang positif antara ibu dan anak memperkuat ikatan emosional. Ketika anak merasa dekat dengan ibunya, mereka lebih cenderung untuk berbagi pengalaman dan masalah. Ini tidak hanya meningkatkan komunikasi, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk tumbuh.

III. Tantangan dalam Komunikasi antara Ibu dan Anak

1.Perbedaan Generasi

   Setiap generasi memiliki nilai dan cara berpikir yang berbeda. Ibu mungkin memiliki pandangan yang berbeda dibandingkan anak, terutama dalam hal isu-isu sosial dan teknologi. Perbedaan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik dalam komunikasi.

2.Pengaruh Teknologi

   Anak-anak di era digital lebih banyak berinteraksi melalui perangkat elektronik daripada secara langsung. Meskipun teknologi dapat memfasilitasi komunikasi, penggunaan media sosial dan aplikasi pesan sering kali mengurangi kualitas interaksi tatap muka. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya kedekatan emosional.

3.Keterbatasan Waktu

   Dalam kehidupan modern yang sibuk, banyak ibu yang bekerja atau memiliki banyak tanggung jawab. Keterbatasan waktu ini sering kali menghalangi mereka untuk berkomunikasi dengan anak secara efektif, yang dapat mengakibatkan jarak emosional.

IV. Strategi untuk Meningkatkan Komunikasi

1.Mendengarkan dengan Empati

   Mendengarkan secara aktif adalah kunci untuk komunikasi yang baik. Ibu perlu memberi perhatian penuh saat anak berbicara. Mengulangi kembali apa yang dikatakan anak atau memberikan umpan balik yang positif dapat membantu anak merasa dihargai dan didengar.

2.Menggunakan Teknologi Secara Positif

   Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat komunikasi. Misalnya, ibu dapat menggunakan aplikasi pesan untuk berbagi cerita, foto, atau melakukan video call saat tidak bisa bertemu langsung. Ini membantu menjaga hubungan meskipun terpisah oleh jarak.

3.Menciptakan Lingkungan Terbuka

   Ibu perlu menciptakan suasana di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka. Mendorong diskusi terbuka mengenai isu-isu yang relevan, seperti kesehatan mental dan tekanan sosial, memungkinkan anak untuk berbagi tanpa merasa dihakimi.

4.Memberikan Contoh yang Baik

   Ibu harus menjadi teladan dalam berkomunikasi. Dengan menunjukkan cara berbicara yang sopan dan menghargai pendapat orang lain, ibu dapat mengajarkan anak keterampilan komunikasi yang efektif.

V.Kesimpulan

Komunikasi antara ibu dan anak di era modern sangat penting untuk perkembangan anak. Meskipun ada berbagai tantangan yang dihadapi, penerapan strategi komunikasi yang tepat dapat meningkatkan hubungan yang sehat dan saling percaya. Dengan membangun komunikasi yang baik, ibu tidak hanya membantu anak tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dalam jangka panjang.

 VI. Referensi

Twenge, J. M. (2019). iGen: Why Today's Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy---And Completely Unprepared for Adulthood. Atria Books.

Common Sense Media. (2020). The Common Sense Census: Media Use by Kids Age Zero to Eight. Retrieved from [Common Sense Media](https://www.commonsensemedia.org).

Wood, J. T. (2016). Communication Mosaics: An Introduction to the Field of Communication. Cengage Learning.

 Lammers, J., Stoker, J. I., Jordan, J., Pollmann, M., & Stapel, D. A. (2011). Power Increases Infidelity Among Men and Women. Psychological Science, 22(9), 1192-1197.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun