Akhirnya, penelitian dan pengembangan vaksin serta obat untuk demam berdarah juga harus didorong. Meskipun saat ini sudah ada vaksin yang tersedia, aksesibilitas dan distribusi yang merata menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, investasi dalam riset dan inovasi sangat penting untuk menemukan solusi yang lebih baik dalam menghadapi DBD.
Dalam kesimpulannya, tantangan yang dihadapi dalam penanganan demam berdarah memerlukan pendekatan multifaset yang melibatkan edukasi, pengendalian vektor, kolaborasi antar lembaga, serta penelitian. Peran kesehatan masyarakat sangat sentral dalam mengatasi tantangan ini, dan upaya yang terpadu serta berkelanjutan akan sangat membantu dalam mengurangi beban penyakit demam berdarah di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sukohar, A. (2014). Demam Berdarah Dengue (DBD). Medula: Jurnal Profesi Kedokteran Universitas Lampung, 2(02), 152633.
Wahongan, I. F., Suoth, E., Antasionasti, I., Fatimawali, F., & Tallei, T. (2022). Strategi dan Tantangan Pengembangan Vaksin Demam Berdarah. PHARMACON, 11(3), 1530-1535.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H