Mohon tunggu...
Muhammad Zaki Ayyubi
Muhammad Zaki Ayyubi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Tentang Pengaruh Negatif MBA di Kalangan Remaja oleh Mahasiswa UM di MAN Batu

16 November 2023   07:07 Diperbarui: 16 November 2023   08:54 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan semangat proaktif, mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di MAN BATU yang dilaksanakan pada tanggal 2 November 2023. Mereka menyampaikan informasi melalui presentasi, diskusi interaktif, dan kegiatan kelompok yang dirancang untuk melibatkan siswa secara aktif. Topik utama yang dibahas adalah mengenai kehamilan diluar pernikahan atau biasa disebut di masyarakat adalah MBA. Sosialisasi ini dilakukan dengan harapan bahwa pengetahuan remaja akan lingkungan pergaulan yang juga bagian dari materi pembahasan semakin meningkat. Selain itu, banyak hal lain yang didapatkan dengan adanya sosialisasi, seperti meningkatkan rasa peduli terhadap sesama melalui apa saja yang harus dilakukan sebagai siswa atau teman apabila kejadian tersebut menimpa orang terdekat. Sehingga sosialisasi ini dirasa bermanfaat dan menarik bagi siswa di MAN BATU.

Penyampaian Materi oleh Erisa Elvada - Dok. Pribadi
Penyampaian Materi oleh Erisa Elvada - Dok. Pribadi

Pemahaman tentang Pengaruh Negatif Kehamilan yang Tidak diinginkan

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada remaja tentang konsekuensi pernikahan dini, khususnya terkait dengan MBA. Mahasiswa menjelaskan dampak fisik, ekonomi, psikologis, dan sosial yang mungkin dihadapi oleh mereka yang menikah pada usia yang terlalu muda. Selain itu, kami juga memberikan informasi mengenai langkah-langkah pencegahan dan pentingnya pendidikan seksual. 

Kehamilan yang tidak diinginkan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja dapat menimbulkan tingginya angka aborsi yang dapat memicu peningkatan angka kematian ibu di Indonesia. Selain itu, kehamilan yang tidak diinginkan dapat memicu terjadinya perilaku seks yang menyimpang dan menjadi penyebab kehamilan tidak diinginkan pada remaja. 

Kehamilan yang tidak diinginkan juga dapat mempengaruhi perilaku kesehatan selama kehamilan yang berhubungan dengan efek yang buruk, seperti menunda pelayanan prenatal yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesehatan bayi. Selain itu, kehamilan yang tidak diinginkan dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu, seperti tekanan psikologis, perasaan malu, hingga depresi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dengan cara mengajarkan pola asuh yang baik pada anak sejak dini, membekali anak dengan dasar moral dan agama, serta berkomunikasi yang baik dan efektif antara orangtua dan anak

Respon Positif dari Siswa MAN BATU

Siswa MAN BATU memberikan respon positif terhadap kegiatan sosialisasi ini. Mereka terlibat aktif dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman. Keterlibatan langsung ini menunjukkan bahwa pendekatan dari mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi memberikan dampak positif dan meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari pernikahan dini. Respon positif tersebut terlihat dari antusiasme mereka ketika kami menyampaikan materi mereka sangat fokus menyimak dan aktif bertanya ketika penyampaian materi telah usai. Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi tersebut juga membagikan angket untuk mengukur sejauh mana respon dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah d

Langkah Selanjutnya

Setelah kegiatan sosialisasi, mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, Offering B, Kelompok 4 berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan seksual dan pencegahan Married by Accident di kalangan remaja. Mereka berharap bahwa upaya ini dapat menjadi langkah awal dalam merubah mindset dan mencegah kasus MBA serta pernikahan dini di masa depan. Dukungan ini tidak hanya berhenti di sosialisasi yang telah dilaksanakan di MAN Batu. Tetapi mereka berkomitmen menjadi alarm bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Dukungan ini juga menjadi salah satu bukti bahwa mahasiswa berproses dan berupaya dalam menjadi agen of change.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah membuat siswa lebih paham mengenai informasi ini. Pastinya kegiatan ini telah membantu pihak sekolah dalam proses penyampaian informasi. Untuk langkah selanjutnya di ranah sekolah pastinya pihak BK akan lebih tegas dalam memberikan arahan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Dari pihak mahasiswa langkah lanjutannya menjaga diri dan teman-teman di sekitarnya. Hal itu agar mahasiswa sendiri tidak menjadi penyumbang dari keresahan masyarakat ini. Proses ini memerlukan waktu dan kesabaran. Setiap orang mungkin menghadapi situasi yang berbeda, dan tidak ada solusi satu ukuran cocok untuk semua. Namun, dengan komitmen dan upaya bersama, dampak negatif dapat dihindari sehingga dapat  membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun