Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswa UNISNU Jepara

Hobi saya olahraga dan saya juga suka mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter Demokratis Pada Anak Sejak Dini Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

28 Desember 2024   19:22 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi masalah kewarganegaraan.

Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta antikorupsi.

Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan sifat masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan orang lain.

Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berinteraksi secara langsung atau tidak la ngsung dengan negara lain dalam percaturan global. (Parawangsa, E, dkk. 2021)

           Tujuan pembelajaran kewarganegaraan (PKn) adalah agar siswa memahami prinsip-prinsip demokrasi yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi, guru harus menggunakan pendekatan baru dan menarik untuk belajar. Ini termasuk memberikan kebebasan kepada siswa untuk berbicara dan mengajukan pertanyaan.

Contoh praktik demokrasi di sekolah di antaranya:

  • Guru memberikan kebebasan berpendapat dan bertanya kepada para siswanya.
  • Kelas yang demokratis dapat diterapkan dengan membuat peraturan dari hasil musyawarah yang telah disepakati
  • Pemilihan ketua OSIS dan ketua kelas dengan cara musyawarah atau voting
  • Berani menyampaikan pendapat dalam diskusi kelas

     Selain itu, guru harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya menghargai pendapat siswa jika mereka tidak setuju dengannya, dan memperlakukan siswanya dengan adil tanpa pilih kasih. Gaya kepemimpinan kepala sekolah memengaruhi lingkungan sekolah juga. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendidik siswa agar menjadi orang demokratis yang lebih baik daripada yang diharapkan. (Vichaully, Y, Dewi, A. 2022).

KESIMPULAN

              Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan kewarganegaraan (PKn). Melalui pendidikan PKn, diharapkan siswa dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara dan membentuk sikap demokratis yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945

              Pendidikan kewarganegaraan dan demokrasi ini sangat penting untuk mengajarkan siswa berpikir kritis dan kreatif serta memiliki sikap tanggung jawab terhadap kehidupan bermasyarakat. Dalam era kemajuan teknologi yang cepat ini, pendidikan PKn harus terus berubah dan menggunakan pendekatan baru agar lebih mudah bagi siswa untuk memahami dan menerapkan demokrasi dalam kehidupan mereka. Hal ini akan membantu membangun generasi muda yang cerdas, berani, dan siap menghadapi tantangan global

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun