Mohon tunggu...
Muhammad Zahran Nauvalliado
Muhammad Zahran Nauvalliado Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Apapun dibahas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menerka Kondisi Ekonomi dan Langkah Pemerintah Indonesia dalam Menghadapi Resesi Global 2023

26 Oktober 2022   23:17 Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:34 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya resesi ini yang dapat merugikan baik itu masyarakat ataupun negara,  maka pemerintah haruslah mempunyai strategi agar di saat resesi datang, ktia tidak kelimpungan dalam menghadapinya. Terdapat beberapa pendekatan ekonomi yang dapat suatu pemerintah terapkan di dalam negaranya. Salah satunya adalah pendekatan post-keynesian. 

Pendekatan post-keynesian atau biasa disebut new keynesian economics atau ekonomi keynesian baru, adalah sebuah pendekatan ekonomi makro yang memberikan sebuah rangka fondasi ekonomi mikro untuk ekonomi keynesian. 

Pendekatan ini merupakan sebuah pembaruan atas kritik yang dilontarkan terhadap ekonomi keynesian karena terjadi stagflasi yang merupakan masalah besar dalam perekonomian dunia karena terjadi inflasi yang tinggi, yang diikuti oleh tingkat pengangguran yang serius.

Stagflasi ini tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan kerangka pemikiran Keynes, yang mengakibatkan ditinggalkannya pendekatan ini oleh para ekonom. Post-keynesian bisa dikatakan cukup relevan dengan kondisi perekonomian dunia saat ini dengan tujuan untuk menyelamatkan perekonomian suatu negara. 

Pendekatan ini bertendensi memaksa pemerintah untuk turun tangan dalam mengatasi krisis ekonomi suatu negara yang masih didominasi oleh sektor perekonomian mikro. Pendekatan ini menitik beratkan pada perekonomian mikro yang menjadi tulang punggung suatu perekonomian negara. 

Apa yang dapat dilakukan sebagai tindakan mengatur perekonomian agar stabil menurut pendekatan ini, ialah tidak menabung dalam bentuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.

Jika tabungan ini diambil secara kolektif oleh sebagian besar individu dan perusahaan, dampaknya dapat menyebabkan hasil di mana perekonomian berproses di bawah potensi output dan tingkat pertumbuhannya. Maka dari itu, otoritas dapat memberikan sebuah stimulan ataupun menyuntikkan dana kepada pengusaha swasta agar tetap dapat menjalankan perusahaannya.

Secara fundamental, pendekatan post-keynesian ini bisa dikatakan cukup relevan dan secara teoritis dapat diimplementasikan dalam kondisi resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi pada 2023 mendatang. Karena berdasarkan konsep ini, dalam kondisi resesi, bank masih dapat beroperasi dalam memberikan kredit kepada pengusaha. 

Dengan adanya proses kredit, maka korporasi tetap termodalkan sehingga aktivitas produksi akan tetap lancar berjalan sebagaimana semestinya. Bahkan, PHK pun dapat dihindari dan penyerapan tenaga kerja dapat berjalan secara optimal, dan secara keseluruhan mekanisme pasar suatu negara dapat tetap terjaga.

Namun, dalam implementasinya belum tentu pendekatan ini akan berjalan dengan sempurna layaknya semua hal yang ada di dunia ini.

Lalu pada akhirnya, bagaimana dengan perekonomian Indonesia? Langkah apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia? Beberapa ahli dan juga pihak memandang Indonesia masih cukup kuat bahkan tidak akan terdampak krisis global 2023. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun