Mohon tunggu...
Muhammad Zahran
Muhammad Zahran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mau buat tugas hihi

Selanjutnya

Tutup

Politik

IKN Nusantara, Perubahan atau Perusakan?

23 Januari 2024   21:30 Diperbarui: 24 Januari 2024   08:32 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : google.com

Ketidakpastian Infrastruktur

 Pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung Ibu Kota baru dapat menimbulkan ketidakpastian. Masyarakat khawatir bahwa proyek-proyek tersebut mungkin tidak terselesaikan tepat waktu atau bahkan menghadapi kendala keuangan. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. 

Dampak Terhadap Budaya Lokal

Perubahan drastis dalam lingkungan sosial dan ekonomi dapat berdampak pada budaya lokal. Masyarakat khawatir bahwa nilai-nilai tradisional dan warisan budaya daerah tersebut dapat tergerus oleh modernisasi dan arus urbanisasi yang diakibatkan oleh perpindahan Ibu Kota. Mereka merasa perlu untuk menjaga dan melestarikan identitas kultural mereka. 

Isu Transportasi dan Aksesibilitas

Migrasi besar-besaran dan peningkatan jumlah penduduk dapat menimbulkan tantangan serius terkait transportasi dan aksesibilitas. Kemungkinan peningkatan kemacetan, tekanan pada infrastruktur transportasi, dan keterbatasan akses menuju daerah baru menjadi perhatian utama. Hal ini dapat berdampak negatif pada mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi.

Perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan salah satu keputusan yang bisa jadi membawa perubahan menuju Indonesia yang lebih maju. Akan tetapi terdapat banyak PR yang harus diselesaikan pemerintah Indonesia dalam masalah ini. Salah satunya adalah meyakinkan masyarakat agar tidak melakukan penolakan terhadap pembangunan. Oleh karena itu perpindahan ibu kota ini merupakan isu penting yang harus dipersiapkan dengan matang sebelum dilakukan eksekusi agar efektif.

Terlepas dari potensi keuntungan strategis yang dapat diambil dari media, perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan juga membawa dampak sosial yang patut diperhatikan. Salah satu isu yang muncul adalah potensi terjadinya kesenjangan sosial. Seiring perpindahan tersebut, terdapat kemungkinan besar migrasi atau perpindahan penduduk dari Jakarta ke Kalimantan. Penduduk yang melakukan perpindahan ini diperkirakan berasal dari kalangan menengah atas, yang mungkin memiliki kepentingan pekerjaan atau mencari lingkungan yang lebih kondusif. 

Dampaknya adalah potensi persaingan yang lebih ketat di kalangan masyarakat Kalimantan, yang dapat menyebabkan kesenjangan sosial antara penduduk asli dan pendatang, terutama dalam hal ekonomi dan akses ke sumber daya. Selain itu, masyarakat juga menyoroti bahwa perpindahan IKN terkesan tidak mempertimbangkan masalah yang lebih mendesak, seperti pandemi Covid-19 yang melanda pada tahun 2020. Perhatian publik cenderung tertuju pada penanganan kasus-kasus darurat seperti pandemi, yang dianggap lebih mendesak untuk diselesaikan sebelum memprioritaskan perpindahan Ibu Kota. 

Selain masalah kesehatan, masyarakat juga menyoroti tingginya tingkat korupsi di Indonesia yang masih menjadi isu utama yang belum terselesaikan sepenuhnya. Hal ini menciptakan ketidakpercayaan terhadap kebijakan pemerintah terkait perubahan Ibu Kota. Polemik terkait penamaan baru "Nusantara" untuk ibu kota yang diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo juga menambah kompleksitas dalam penerimaan publik terhadap perpindahan IKN. 

Meskipun mungkin bukan masalah besar, namun perhatian terhadap nama ini mencerminkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan. Seluruh kompleksitas ini menunjukkan perlunya pemerintah untuk memperhitungkan dan merespons masukan serta kekhawatiran masyarakat dalam memastikan perpindahan Ibu Kota berjalan sesuai dengan kepentingan dan keinginan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun