Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seperti Memancing, Internet Tidak Menyebarkan Informasi

3 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   17:00 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Karya Gizem Cagil via canva.com

Orang désa bisa menjalin interaksi dengan sesama orang desa di pulau lain. Karena sama-sama orang desa, selera pun nyaris sama. Para influencer dari pelosok Nusantara menyajikan sesuatu yang "relate" dengan kehidupan saudaranya yang terpisah jarak ratusan kilometer.

Orang kota masih setia dengan kehebohannya sendiri. Tidak sadar jika kami tidak mengikuti tren yang telah mereka reka. Apa yang terjadi di sana, bukan lagi urusan kami. Toh, kini kami memiliki kesenangan sendiri. 

Andaikan tayangan menangkap belut di sawah bisa menjadi hiburan, kenapa pula harus disuguhi liputan tentang festival musik mancanegara. Seumur hidup warga desa tidak akan menikmatinya. Terlampau jauh dari jangkauan; baik jangkauan mental maupun jangkauan finansial.

Terlebih, perkara yang lebih serius. Misalnya, pendidikan.

Pengamat di media massa bercerita betapa hebatnya sistem pendidikan di Finlandia. Ramai-ramai ingin mengubah kurikulum agar sesuai dengan tren global dan kebutuhan industri. Waktu, tenaga, dan biaya pun dikerahkan demi perubahan.

Orang désa malah mempertanyakan, "buat apa? Kita di sini baik-baik saja." Itu hanya kekhawatiran warga Ibu Kota. 

Dahulu, media massa bisa mengabarkan betapa panas perang di Timur Tengah. Pemirsa tidak bisa memilih. Hari ini, Anda berhak untuk menyatakan "tidak suka" maka linimasa tidak akan dihiasi oleh peristiwa serupa. 

Anda pun bisa lupa jika dunia sedang tidak baik-baik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun