Sebaliknya, pemikiran yang alakadarnya hanya akan menghasilkan sesuatu yang alakadarnya. Dimana esok lusa hasil karyanya akan hilang ditelan zaman. Saya percaya hal demikian karena melihat sendiri bagaimana mental yang kerdil membuat kehidupan jadi berantakan.Â
***
Dalam keseharian, kita membutuhkan orang-orang yang memiliki inisiatif. Mereka adalah orang yang berbuat tanpa harus disuruh-suruh, tanpa harus diawasi bahkan tanpa diminta. Dalam keadaan yang membutuhkan sebuah tindakan, orang penuh inisiatif akan menjadi orang pertama yang menawarkan solusi.Â
Orang yang berinisiatif senantiasa memiliki motifasi internal yang kuat. Mereka dibimbing oleh "sesuatu" dalam pikirannya. Pola pikirnya sudah terbentuk secara personal, bukan sosok yang harus dikerahkan oleh massa apalagi tekanan budaya.Â
Coba bayangkan jika karyawan Anda minim inisiatif. Tidak usah terlalu berharap akan peningkatan produktifitas kerja. Justru, mereka akan menuntut banyak hal yang bukan haknya.Â
Tetapi, Anda pun harus siap kecewa apabila dikelilingi oleh orang-orang yang minim inisiatif. Coba tanya kepadanya, apakah masa remajanya diisi oleh kegiatan yang mendorong aktualisasi diri atau malah diisi kegiatan "ikut-ikutan" tanpa sebuah tujuan yang jelas?
______________________
Bahan bacaan:
David J. Schwartz. Berpikir dan Berjiwa Besar (terjemahan). Karisma Inti Ilmu. Tangerang Selatan:Â
ML. Jhingan. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Rajagrafindo Persada. Jakarta: (1993)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H