Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Demi Ibu, Terpaksa Suka Sinetron India

10 Maret 2022   06:27 Diperbarui: 10 Maret 2022   15:48 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Film seri ala Bollywood yang jauh berbeda dengan Hollywood dalam hal penyajian membuat kami _yang berbeda generasi_ jadi berbeda selera. Disandingkan dengan miniseri Korea juga tak bisa dibandingkan, sinetron India terlalu lugas dalam berkata.

Masa Saylendra sudah lama punah, tapi gaya cerita ala Mahabarata masih disukai rakyat Nusantara. Bagaimana orang India bercerita rasanya tidak jauh berbeda dengan gaya Melayu Lama yang sudah terpatri dalam darah orang daerah. Sulit menerka cerita yang penuh kiasan apalagi misterius.

Tarian dan tangisan masih jadi menu utama sandiwara negeri para dewi. Di kala sinetron Si Doel dianggap jadul, gaya Korea masih sulit diterima ema-ema. Mungkin, dinamika kasta dalam masyarakat kita masih dianggap mewakili realita. Makanya, mereka sulit untuk mengatakan tidak suka.

Ketika romantisme menjadi bumbu penyedap dunia hiburan, masih banyak yang menganggap kolonialisme sebagai tema utama. Ketika optimisme dihembuskan dengan berbagai cara, pesimisme masih menyelimuti jiwa. Meski begitu, setidaknya kita tahu bagaimana orang tua kita berpikir tanpa harus mewawancarainya apalagi ikut psiko tes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun