Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Tidak "Lockdown", Mari Memahami Alasannya

29 Maret 2020   06:35 Diperbarui: 29 Maret 2020   06:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Twitter Presiden Tentang Lockdown, tangkapan layar pribadi

Kita bukan negara militeristik yang masih mengandalkan tentara untuk mengatur warga. Saya pun tidak ingin para serdadu menodongkan senjata demi mendisiplinkan warga. Jangan sampai deh...

Saya hanya mencoba memahami apa yang dipikirkan para pengurus negeri ini tanpa harus merasa paling mengerti situasi. Apalagi, menghakimi.

Memimpin negeri ini memang tidak semudah mengendalikan mesin-mesin di pabrik. Dimana, mereka bisa distel sesuai keinginan pemiliknya.

Manusia adalah subjek yang memiliki kehendak yang "unik". Keunikan ini yang belum bisa diterka karena masih ada dalam relung jiwa yang terdalam.

Referensi:
twitter.com
facebook.com

F. Budi Hardiman, Seni Memahami, Heurmenetik dari Scheilermacher  Sampai Derrida (versi e-Buku), Kanisius, Yogyakarta: 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun