Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memanfaatkan Harta Konglomerat

26 Desember 2018   08:12 Diperbarui: 27 Desember 2018   18:05 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi perlu disebar hingga ke pelosok. Namun, tentu saja teknologi hanya dimiliki oleh para investor atau Pemerintah yang punya kekuatan dana dan sumberdaya manusia. Teknologi terkadang seperti "mesin penyedot" sumberdaya alam di daerah, tetapi juga sebagai katalisator pembangunan dimana zaman sudah menuntut akan perubahan.

Menikmati Pembangunan

Di akhir tulisan ini, saya ingin mengajak pada semua pihak untuk bisa menikmati pembangunan bukan malah "menyesali" pembangunan. Persiapan untuk menghadapi maraknya investasi harus sudah dimulai sejak usia dini. Mengubah pola pikir bahwa investasi harus dimanfaatkan bukan dihamburkan mesti dimulai sejak saat ini. Apabila tidak ada persiapan, ketika waktunya telah datang jangan sampai kita hanya jadi penonton perubahan peradaban.

Sumber:

ML. Jhingan,  Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Rajawali Pers, Jakarta: 1993.

Jimly Asshiddiqie, Konstitusi Ekonomi, Penerbit Kompas, Jakarta: 2010.

Yoshihara Kunio. Kapitalisme Semu Asia Tenggara. LP3ES. Jakarta: 1991.

kek.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun