Mohon tunggu...
أستذ محمد يوسف سغهنك المننكبوي
أستذ محمد يوسف سغهنك المننكبوي Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hidup Bagaikan Perantau Mencari Bekal Pulang Kampung

Tokoh Agama yang hobi menulis dan penerbit buku disamping mengajar serta berdakwah sebagai ustadz kondang 1. Kepala Pondok Tahfidz Nur Islam 2. Kepala Pondok Tahfidz al-Hikmah 3. Kepala TPA/TPSA Masjid Ihsan 4. Pendiri dan Ketum Remiss 5. Guru Ponpes Nurul Huda 6. Pimpinan Majelis DMK-MAN 7. Koor. Keagamaan GANN Kab. Agam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Alam Takambang Jadi Guru

13 Januari 2021   03:20 Diperbarui: 13 Januari 2021   03:28 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seekor keong bergerak walaupun pelan tetapi ia meninggalkan lendir agar mempermudah jalan bagi keong lainnya, dengan mengikuti lendir tersebut maka temannya lebih mudah bergerak melangkah kedepan karena licin. Dalam hal ini ltak tasawufnya yaitu sebaik-baik orang adalah yang mewarisi/meninggalkan ilmu bermanfaat untuk orang lain, dengan ilmunya itulah orang lain dan generasi dibawahnya menjadi mudah untuk menjalankan kehidupan sesuai aturan Allah dan Rasul-Nya,.

 5. PARASIT

Terakhir sebagai penutup ialah suatu hal yang menjadi keharusan bagi kita agar menjauhkan diri dari fitrah seekor keong, dimana menurut para ahli keong kemungkinan besar di dalam tububnya keong menyimpan parasit seperti cacing. Sehingga mesti hati-hati dan ternyata keong juga memiliki sisi kelemahan di balik ia punya kelebihan yang dipaparkan di atas tadi, pelajaran tasawufnya bagi kita disini serupa dengan fitrahnya manusia yang juga jauh dari kesempurnaan.

Jika mencari sesuatu yang sempurna mungkin ada yang menjual di warung kopi dan kedai-kedai tertentu lainnya, sedangkan atas nama manusia tidak akan ada yang sempurna karena pasti mereka memiliki kekurangan.

Namun yang menjadi parasit bagi seorang manusia ialah penyakit hati seperti sifat sombong dan takabur lalu iri serta dendam dan dengki, begitu juga dengan riya dan tinggi hati serta berprasangka buruk kepada Allah dan kepada sesama manusia. Ini semua yang harus kita diwaspadai dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan hati menjadi mati, dengan itulah mari kita selalu senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari penyakit hati tersebut:

Allahumma Ati Nafsi Takwaha wa Zakkiha Anta Khairu Man Zakkaha Anta Waliyyuha wa Maulaha, Allahumma Inni A'udzubika Min 'Ilmil La Yanfa'u wa Min wa Min Rizkin Haram wa La Thaiba,, wa A'udzubika Min Qalbil La Yakhsya'u wa Min Nafsin La Tasyba'u wa Min Da'watin La Yustabu Laha,.

"Ya Allah, karuniakan kepada jiwaku ketakwaan,, sucikan ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik2 yang mensucikannya,, Engkaulah yang menjaga serta melindunginya,. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari rizki yang haram serta tidak baik, berlindung dari hati yang tidak khusyuk dan jiwa yang tidak puas serta doa yang tidak dikabulkan,."

dok. pribadi
dok. pribadi

▬▬▬▬▬▬⊰✿📖✿⊱▬▬▬▬▬▬

      • 🕌Da'wah Masa  Kini🕌 •

 •🕋📱Sejak 12 Agustus 2017📱🕋•

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun