Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
7. Diantara beragam Jenis Cinta diatas, ada Cinta yang Tertinggi, yakni Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta tersebut satu paket dengan Cinta kepada Malaikat, Kitab-kitab-Nya dan kepada segala Ketentuan Hukum dan ketetapan-Nya atau dikenal dengan Qadha dan Qadar Allah. Termaktub dalam Rukun Iman. Dan dibuktikan dengan Rukun Islam, atau pelaksanaan Ibadah-ibadah utama dalam islam. Dengan kata lain beribadah juga sebagai tujuan Penciptaan Jin dan Manusia.
Adapun indikator sederhana bahwa Cintamu Tulus, Cintamu Sejati kepada Allah adalah dengan Mengikuti atau Menjalankan Sunnah-sunnah Rasulullah. Karena beliau diutus sebagai "Pengejawantahan" atau aplikasi dari Al-Quran itu sendiri yang merupakan Firman Allah. Rasulullah malah disebut sebagai "Uswatun Hasanah", Teladan Terbaik sebagai Penyempurna Akhlaq Manusia.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 'Ali-Imran : 31)
QS. Al-Ahzab : 21,
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
Dan semua Jenis Cinta yang telah disebutkan, membutuhkan Bukti, bahkan Cinta yang tak halal pun membutuhkan Bukti, walaupun sampai mengorbankan nyawanya, hingga Mati Konyol atas Nama Cinta padahal Pacaran atau Mengikuti Hawa Nafsunya yang menggebu... Na'udzubillah.
Penutup, sebagai Hamba yang mengaku Cinta kepada Penciptanya, maka buktikanlah Cintamu dengan Mengikuti Sunnah Rasulullah. Karena Cinta tanpa Pembuktian tiada beda dengan Omongan Belaka.
Dan siapapun yang "Menjalin Cinta" yang hanya berdasarkan Omongan Belaka tanpa Pembuktian, akan terasa Hambar, tidak mampu mencapai Puncak Nikmatnya yang dirasakan oleh para "Pecinta Sejati".
Hari ini Hari Jum'at, sudah selayaknya kita memperbanyak Shalawat kepada Manusia yang paling Pantas untuk dicintai, yang rasa Cintanya, kepeduliannya, dan rasa Khawatir akan Keselamatan ummatnya yang begitu besar, sudah Beliau ungkapkan sebelum Beliau Wafat.