Mohon tunggu...
Muhammad Yasir Rizqullah
Muhammad Yasir Rizqullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswa aktif tahun keempat dalam program studi S1 Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat. Saya suka mencoba hal-hal baru dan tertarik untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan saya melalui pengalaman-pengalaman baru yang menarik serta menambah skill dan kemapuan saya. Saya memiliki minat dan bakat pada bidang sosial, kemasyarakatan dan juga dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Multikultural, Upaya Menanamkan Nilai Keberagaman Siswa Sekolah Dasar di Indonesia

20 Juni 2024   15:05 Diperbarui: 21 Juni 2024   01:13 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Students make decisions on important social issues and take actions to solve them The Social Action Approach includes all the elements of the transformation approach but adds components that require students to make decisions and take actions related to the concept, issue, or problem studied in the unit. Students make decisions on important social issues and take actions to solve them The Social Action Approach includes all the elements of the transformation approach but adds components that require students to make decisions and take actions related to the concept, issue, or problem studied in the unit"

Pendekatan aksi sosial ini merupakan tahap paling penting dalam proses pendidikan multikultural. Output dari integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran ini bukan hanya transformasi kurikulum semata. Output yang diharapkan dari pendekatan ini adalah sikap multikultural siswa yang tercermin dalam aktivitas atau perilaku sosial mereka. Pendekatan aksi sosial mencakup poin-poin utama dari pendekatan transformasi, tetapi juga menambahkan komponen yang mendorong siswa untuk melakukan tindakan terkait isu, konsep, dan masalah yang dipelajari selama pembelajaran. Akhirnya, siswa akan memperoleh nilai, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pendidikan multikultural di Indonesia sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai keberagaman pada siswa sekolah dasar. Indonesia, dengan keberagaman budayanya, menghadapi tantangan besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Pendidikan multikultural menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi keberagaman ini karena mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan sejak dini. Implementasi pendidikan multikultural di sekolah dasar membantu siswa mengembangkan sikap terbuka, toleran, dan saling menghormati. Namun, penerapan pendidikan ini masih menghadapi banyak tantangan, seperti kurangnya integrasi dalam kurikulum, keterampilan guru yang belum memadai, kurangnya kesadaran multikultural, dan keterbatasan sumber daya.

Saran
Saran yang dapat dilakukan untuk sekolah dasar di Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai keberagaman adalah dengan melakukan penguatan kurikulum untuk mengembangkan kurikulum yang inklusif dan menyatukan nilai-nilai keberagaman dalam pendidikan multikultural, melakukan pelatihan guru seperti workshop tentang pendidikan multikultural untuk guru dan pendidik lebih memahami materi ataupun konsep dari pendidikan multikultural itu sendiri, serta melakukan evaluasi dan monitoring berkala agar dapat efektivitas dalam penerapan pendidikan multikultural, sehingga dapat memperlihatkan kepada guru, dan orang tua untuk terus memantau sejauh mana siswa atau anak memahami konsep dan melakukan pengimplementasian nilai-nilai keberagaman dalam pendidikan multikultural.


DAFTAR PUSTAKA

Wulandari, T. (2020). Konsep Dan Praksis Pendidikan Multikultural . Yogyakarta : UNY Press.
Fauzi. (2023). Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya Menanamkan Nilai-Nilai Keberagaman Dalam Islam Pada Anak Usia Dini. Jurnal On Education, 5544.
Wales, R. (2022). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora, 3-4.
Afriliani , M., Magdalena, Fitri, S. N., & Rustini, T. (2024). Analisis Pendidikan Multikultural Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Keragaman Budaya. Journal On Education, 11797-11798.
Aulia, N., & Susanti, A. (2020). PERANAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA JENJANG PENDIDIKAN DASAR. Primary Education Journal (PEJ), 25-30.
Januarti, A., Zakso, A., & Supriadi. (2018). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Teluk Keramat). Jurnal Untan, 1-2.
Shabilla, S. P., & Suryarini, D. Y. (2023). PENTINGNYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 418-420.
Kurniawan, O., & Iskandar, R. (2021). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH DASAR: EKSPOLRASI BATIK NUSANTARA BERBASI KEARIFAN LOKAL. JPD : Jurnal Pendidikan Dasar, 176-177.
Ibrahim, R. (2013). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL; PENGERTIAN, PRINSIP, DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM. Addin , 132-133.
Muhammad, A. (2018). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL . Jurnal Pilar : Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 25-26.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun