Mohon tunggu...
Muhammad Wildan Ramadhan
Muhammad Wildan Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Teknologi dalam Beragama Islam di Tengah Era Digitalisasi

12 Juli 2024   23:21 Diperbarui: 12 Juli 2024   23:43 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum masuk kepembahasan dari sebuah tema dan judul yang kita bahas, kita akan membahas terlebih dahulu apa itu agama, dan islam.

Agama berasal dari bahasa sangsekerta yang terdiri dari "A" yang artinya Tidak dan "Gama" yang artinya Kacau, yang Dimana kita bisa mengartinya Tidak Kacau, gama juga bisa translasi ke bahasa arab yakni "a" yang artinya mendirikan atau menegakan. Agama adalah sistem yang mengatur sebuah kepercayaan atau peribadatan kepada tuhan. Agama memberikan ketenangan, ketentraman, keamanan dan moralitas kehidupan bagaimana menjalani kehidupan di dunia, agama juga memberikan arah hidup yang baik dan jelas akan kehidupan ini kepada setiap individu maupun suatu kelompok atau Masyarakat yang didalam setiap agama masing-masing.

Agama dibagi menjadi 2, yakni agama samawi dan agama ardhi. Agama ardhi adalah agama atau kepercayaan yang berkembang atas kebudayaan atau pemikiran seseorang. Agama ardhi bukan agama yang memiliki wahyu dari Allah SWT dan tidak memliki seseorang rasul. Agama Ardhi berbeda dengan Agama samawi. Agama samawi adalah agama yang turun langsung dari Allah SWT, yang mana agama samawi ini memiliki wahyu dan seorang rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu dan kitabnya. Ada 3 agama samawi di dunia ini yakni yahudi, nashrani, dan islam. Pada pembahasan ini penilis akan membahas agama islam,

Islam adalah sebuah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul Allah SWT, yang Dimana Islam sebagai agama penyempurna agama-agama sebelumnya yakni Yahudi dan Nashrani. Nabi Muhammad diutus sebagai Rahmatan lil alamin (Rahmat seluruh alam). Islam memiliki kitab yakni Al-qur'an.

Pada zaman sekarang memasuki era digitalisasi, yang Dimana zaman sekarang semua serba

digital, dan kita semua menjalani praktik ilmu keagamaan melalui internet dan medsos. Kita semua mengalami transformasi keilmuan agama yang mana dahulu belajar agama dengan cara tatap muka dengan guru-guru agama dan mengambil keilmuan yang dimiliki oleh guru tersebut secara langsung, akan tetapi pada zama digitalisasi ini semua serba digital dari belajar keilmuan dan hal lainnya. Kita belajar ilmu agama melewati internet dan medsos, seperti youtube, Instagram, tiktok dan lain-lain. Kita pada zaman sekarang mendapatkan ilmu tidak perlu jauh-jauh datang kerumah guru atau masjid dan tempat keilmuan lainnya, akan tetapi hanya memegang sebuah alat teknologi yang tidak terlalu besar yakni handphone, kita bisa mendapatkan semua ilmu yang kita ingin kan terutama ilmu agama.

Pada era digital ini memberikan akses yang tak terbatas, kita tidak hanya mengambil ilmu saja, akan tetapi kita dapat membaca sebuah kitab yakni Al-quran hanya melewati handphone saja, dan membaca terjemahan dan tafsir yang terkandung dalam Al-quran. Pada zaman ini pula kita dapat memperkuat solidaritas dan kekeluargaan muslim diseluruh dunia. Karena ada hadits yang diriwayatkan

oleh imam bukhori dan imam muslim yakni: عن النعمان بن بشير قال رسول الله صلى الله عليه وسلم مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم مثل الجسد إذا اشتكى منه شيء

تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى (رواه البخاري ومسلم)

"Dari Nu'man bin basyir dia berkata: Rasulullah SAW. Bersabda: perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu tubuh anggota yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya). (H.R Bukhari dan Muslim).

Pada zaman digitalisasi ini masalah kita hanya ingin mendapatkan ilmu melalui internet saja tanpa melalui seorang guru yang jelas akan sanad keilmuannya yang sampai kepada Rasulullah SAW. Kita hanya mendapatkan ilmu melalui medsos saja itu tidak sepenuhnya benar, karena pada zaman sekarang banyak konten kreator bahkan ustadz-ustdaz sekalipun yang menyampaikan ilmu agama dan ia belum jelas sanad keilmuannya, yang mana akan menyampaikan ilmu agama yang terlalu ekstrem dan bisa jadi menyebarkan hoax-hoax tentang agama dan menjadi kebingan dan kesalah pahaman tentang agama itu tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun