Mohon tunggu...
Muhammad Wildan
Muhammad Wildan Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hobi membaca buku,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuanku

26 September 2023   23:15 Diperbarui: 26 September 2023   23:18 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuanku 

Inginku tuliskan sebuah puisi untukmu tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana dan bagaimana....

Aku tidak mampu 

Menggambarkan sebuah rasa 

Pada cinta yang bermukim di jiwa 

Entah mungkin terlalu besar cintanya

Ataukah terlalu suci bagiku 

Hingga menjadikannya sebuah rasa 

Lidahku keluh untuk sekedar berucap 

Tanganku gugup untuk menuliskan 

 kalimat 

Aku malu berimajinasi 

Pada parasnya yang menawan

Bahkan aku berani mengatakan 

Bahwa ia lebih jelita daripada bidadari

Surga

 Namun aku dikatakan orang hanya bualan 

Dan kata mereka yang mengerti 

Aku sedang kasmaran 

Siapa yang peduli

Mereka sama sekali tidak melihat apa yang aku lihat 

Mereka sama sekali tidak merasa apa yang aku rasakan 

Ingin aku gambarkan pada puisi supaya mereka mengerti dan percaya 

Bahwa perempuan yang kucintai lebih jelita daripada bidadari syurga 

Namun aku tak mampu pada cintanya yang se suci embun di pagi hari

Dia hanya milikku seorang, kan ku jaga kehormatannya 

Dan hanya aku seorang yang dapat menikmati keindahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun