HAM dan Hubunganya dengan Islam

Pristiwa di tahun 98 merupakan suatu era penting dalam kemajuan HAM di indonesia. Setelah bebas dari rezim Orde Baru dan merupakan awal dari datangnya era Demokrasi dan HAM di indonesia yang dipimpin oleh BJ.Habibie yang menjabat sebagai wakil presiden. 

Pada masa pemerintahan BJ.Habibie perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan HAM di Indonesia berkembang pesat. Hal tersebut ditandai dengan lahirnya TAP MPR No XVII/MPR/1998 merupakan idikasi pemerintahan reformasi.

Ham Dan AJaran-Ajaran Islam

Dalam kaitanya dalam persamaan hak dan kedudukan,  Al Qur'an telah mengantisipasinya dengan salah satu ayat yang menyatakan bahwa yang paling mulia disisi Allah swt.  adalah yang paling bertakwa (Q.S. 49:13). Al Qur'an mengatakan Bahwa Tuhan meninggikan  suatu martabat manusia lebih tinggi dari makhluk makhluk lain (QS. 17:70). 

Manusia menjadi terhormat karena ia bertanggung jawab dan ketinggian martabat tersebut dibuktikan dengan 'teologis'. Dikonkritkan dengan tindakan nabi yang membebaskan budak negro (Bilal) bahkan mengangkatnya sebagai muadzin.

Islam juga menjelaskan watak pokok individu adalah watak pokok seseorang yang beriman. Watak tersebut tidak memusahkan unsur kehormatan dan unsur duniawi, unsur etis dari unsur unsur yuridis. Islam memiliki konsep monotheisme dan implikasinya (tauhid) . karena itu hak hak Tuhan lebih penting daripada hak hak manusia. 

Dengan demikian hubungan diantara manusia dengan masyarakat berbeda dengankonsepsi yang ada di dalam agama agama di barat, oleh karena itu, pola solidaritas yang dikenalkan juga memiliki sifat yang berbeda. 

Jadi Hak Asasi Manusia di dalam islam merupakan sesuatu yag melekat pada manusia yang merupakan karunia Allah swt. jadi tidak ada individu ataupun lembaga manapun yan dapat mencabut hak hat tersebut.

Conclusion

HAM merupakan karunia Tuhan Yme yang tidak ada harganya. HAM juga merupakan sesuatu yang harus dihormati. Kita tidak boleh memaksa kehendak orang lain, sepertu kebebasan beragama yang ada di indonesia. 

Kita sebagai muslim tidak bisa memaksakan semua orang di Indonesia memeluk agama yang sama. Ketika kita mendengar tentang adanya 'Penistaan agama' kita harus menelaah lebih dalam informasi tersebut, kita harus tau bobot, bibit, bubut nya terlebih dahulu, suatu kesalahan jikan kita langsung menghakimi dan menerima mentah mentah sebuah berita di Internet. Indonesia merupakan negara yang menjujung tinggi HAM dan Demokrasi. 

Sayangnya ada oknum yang berusaha memecah belah Indonesia dengan alasan HAM yang beritanya masih 'Abu abu' keta sebagai warga negara harus lebih banyak membaca, atau dengan kata lain ' jangan membaca judul saja'. 

Di era modern saat ini banyak sekali berita bohong yang mengatasnamakan HAM dan Demokrasi, jadi berhai hatilah.  Hanya itu dari saya saya mohon maaf jika ada suatu kesalahan.